BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memasok kebutuhan hewan korban dari Sulawesi maupun Gorontalo. Pasalnya, peternak Balikpapan hanya sanggup menyediakan sekitar 50 hingga 60 persen dari kebutuhan.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Yosmianto mengatakan, tahun ini kebutuhan hewan kurban mencapai 4.500 ekor, sapi maupun kambing atau sama dengan kebutuhan tahun lal.u.

Menurutnya, peternak Balikpapan hanya mampu menyediakan sebanyak 2.300 ekor hewan kurban yakni 1.300 ekor sapid an 1,000 ekor kambing.Tentu jumlah itu masih kurang.

“Kebutuhan untuk kurban itu sekitar 3000 ekor sapi dan 1500 kambing. Sebagian besar peternak lokal mampu menyediakan. Sedangkan kekurangannya didatangkan dari luar daerah,” ujar Yosmianto.

Kata Yosmianto, pihaknya akan mendatangi penjual untuk memeriksa kesehatan hewan kurban.

“Kita periksa kesehatan hewan, keliling ke pedagang yang jualan dengan melihat titik jualan hewan kurban. Yang sudah diperiksa kita tandai,” jelasnya.

Yosmianto menambahkan, untuk pengajuan izin penjualan hewan kurban, pedagang dapat mengurus langsung ke Kelurahan kemudian koordinasi dengan pihaknya.

“Tahun lalu ada 13 pedagang yang mengajukan izin berjualan hewan kurban. Kalau ada titik lain nanti kita pantau juga,” katanya.

Disinggung mengenai harga hewan kurban Yos mengaku harga masih sama dengan tahun lalu dan sesuai dengan bobotnya.
Deni penjual hewan kurban di kawasan Kampung Timur, Balikpapan Utara Deni menurutkan, hewan kurban di jual sesuai bobotnya sekitar Rp 15 juta per ekor bahkan lebih.

“Persediaannya masih sama dengan tahun lalu 100 ekor. Jenis sapinya Brahma, Bali dan lainnya.Harga sesuai beratnya,” bebernya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version