BALIKPAPAN, Balikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan mengajukan penambahan tenaga pengajar ke Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Hingga kini Kota Balikpapan masih kekurangan tenaga pengajar khususnya untuk tingkat SD dan SMP. Setidaknya Kota Balikpapan membutuhkan sebanyak 260 tenaga pengajar.

Kepala Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, setidaknya masih kekurangan tenaga pengajar tingkat SMP sebanyak 60 guru dan SD 200 sebanyak guru.

Menurutnya, kekurangan tenaga pengajar itu telah disampaikan ke kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan

“Penambahan guru yang berstatus Apartur Sipil Negara (ASN) merupakan kewenagan Kemenpan RB, tapi kami sudah menyampaikan ke BKPSDM,” ujar Muhaimin.

Sementara untuk mengangkat, tenaga pengajar honorer kata Muhaimin, tidak mungkin karena terbentur aturan. Meskipun kebutuhannya mendesak.

Terpisah, Kepala BKPSDM kota Balikpapan, Robi Ruswanto mengatakan, telah mengusulkan penambahan ASN pada 2018 sebanyak 750 orang.

Penambahan ASN itu khususnya tenaga pengajar maupun kesehaatan yang memang sangat mendesak.

“Tahun ini kebutuhan ASN yang diusulkan sebanyak 750 orang sudah termasuk guru. Memang belum semua bisa terakomodir tapi kita prioritaskan ke pengadaan guru,” ujar Robi.

“Kita optimis usulan yang 750 ASN itu dipenuhi tahun depan. Khususnya untuk tenaga guru SD dan SMP,” sebutnya.

Kata dia, sebenarnya tahun ini Pemerintah Kota Balikpapan juga telah mengusulkan sebanyak 924 ASN. Hanya saja belum ada jawaban.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version