BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Provinsi Kaltim.
Untuk itu Kementerian Agama Provinsi Kaltim ingin mengetahui sejauh mana persiapan Kota Balikpapan selalu tuan rumah, dalam hal fasilitas dan menyambut pada kafilah dari berbagai daerah.
Kepala Kanwil Kementerian Agama, Abdul Kholiq mengatakan, hari ini pihaknya mendengarkan ekspos persiapan MTQ ke 44 tingkat Provinsi Kaltim yang mana Kota Balikpapan yang akan memaparkan selaku tuan rumah.
“Kami dengarkan kesiapannya, hal ini berkaitan dengan tempat acara, teknis di lapangan selaku tuan rumah untuk memaparkan kesiapan oleh Pemkot Balikpapan dan LPTQ,” ujar Abdul Kholiq kepada Inibalikpapan.com, Rabu (3/5/2023).
Sementara itu, apakah ada evaluasi, Kholiq mengaku, dari pantauan tidak terlalu besar evaluasi dalam hal persiapan sudah bagus, Kota Balikpapan sudah siap karena kemarin juga melaksanakan MTQ tingkat Kota.
“Fasiltas juga sudah cukup bagus tinggal panitia bagaimana melayani peserta dan kafilah dari berbagai daerah sehingga merasa nyaman di Kota Balikpapan,” akunya.
Kata Kholiq, peningkatan MTQ tiap tahun meningkat, apalagi tahun 2024 Kaltim tuan rumah nasional, tahun ini sebagai bahan kita untuk persiapan tuan rumah MTQ tingkat nasional.
“Kami harapkan Kemenag Kabupaten Kota yang ada di Kaltim menyiapkan diri karena jangan sampai mengambil peserta dari luar daerah,” akunya.
Makanya itu ada tim verifikasi dan pengawas, sekarang belum ada lagi daerah yang mengambil kafilah dari luar daerah, karena ada tim verifikasi, jika ketahuan maka dicoret dari kepesertaan MTQ.
Kholiq mengaku, yang jelas Kabupaten Kukar masih punya peluang sebagai juara umum, melihat persiapan lama dan mereka kerap mengirimkan kafilah TC dalam memanggil orang untuk melatih kafilahnya.
“Pemkab Kukar juga konsen dalam pendidikan alquran,” imbuhnya.
Disinggung Kaltim apakah bisa punya potensi dalam MTQ tingkat nasional untuk memperbaiki peringkat, Kholiq mengaku selama ini Kaltim masih dibawah 10 besar.
“Namun saat tuan rumah nanti kita tidak mau punya target mencolok, minimal masuk 10 besar dengan yang diunggulkan tilawah dan kaligrafi,” pungkasnya.