Begini Cara Laporkan Anggota Polisi Nakal Lewat Apilkasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Upaya memperkuat transparansi dan integritas di tubuh Polri terus digencarkan. Karena masyarakat bisa melaporkan dugaan pelanggaran anggota Polri.

Bidang Propam Polda Kaltim aktif menyosialisasikan mekanisme pengaduan masyarakat (Dumas) melalui aplikasi resmi Divpropam Polri, guna memastikan setiap laporan dugaan pelanggaran anggota dapat ditangani secara cepat, aman, dan akuntabel.

Lewat berbagai media informasi — mulai dari banner, publikasi digital, hingga sosialisasi langsung — masyarakat diajak untuk tidak ragu melaporkan dugaan pelanggaran anggota Polri.

Aplikasi yang dapat diakses melalui tautan https://t.me/Yanduanpropam_polri_bot atau pemindaian kode QR ini menjadi kanal resmi yang terhubung langsung dengan sistem pengawasan internal Polri.

Kabid Propam Polda Kaltim Kombes Pol Prianto Teguh Nugroho, menegaskan, Bidpropam berkomitmen menjaga kerahasiaan pelapor serta menindaklanjuti setiap laporan secara profesional.

“Propam hadir untuk memastikan keadilan dan integritas institusi Polri tetap terjaga. Kami menjamin seluruh identitas pelapor aman dan terlindungi,” ujar Kombes Prianto.

Dalam sosialisasi tersebut, juga dijelaskan unsur penting agar laporan Dumas bisa diproses secara efektif, di antaranya:

• Kronologi kejadian secara lengkap dan berurutan sesuai waktu.
• Bukti pendukung yang relevan.
• Identitas pelapor (diutamakan korban langsung, atau disertai surat kuasa jika diwakilkan).
• Identitas terlapor (nama, pangkat, dan kesatuan).
• Dokumen pendukung seperti laporan polisi, STPL, SP2HP, foto, atau video.

Seluruh laporan yang masuk akan diverifikasi dan ditindaklanjuti sesuai prosedur Divpropam Polri.

Melalui langkah ini, Bidang Propam Polda Kaltim ingin menumbuhkan kepercayaan publik bahwa pengawasan terhadap aparat penegak hukum tidak hanya internal, tetapi juga terbuka bagi partisipasi masyarakat.

“Ini bagian dari Transformasi Menuju Polri Presisi — Polri yang transparan, akuntabel, dan berintegritas dalam melayani publik,” tegas Kombes Prianto.

Langkah sosialisasi Dumas ini diharapkan mempersempit ruang penyimpangan dan memperkuat budaya profesionalisme di lingkungan Polri, sekaligus mendorong masyarakat agar berani bersuara demi tegaknya keadilan dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. / Polda