Edi Purwono

Begini Penuturan Pemilik Truk Tronton Terkait Kondisi Kendaraan Sebelum Kecelakaan Maut

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Polresta memeriksa pemilik kendaraan truk tronton yang menyebabkan terjadinya kecelakaan maut di Simpang Lima Muara Rapak Balikpapan.

Edi Purwono pemilik kendaraan menjalani pemeriksaan di Polresta Balikpapan mulai pukul 11.00 hingga 18.00 Wita. Dia diperiksa sendirian sebagai saksi dalam kasus kecelakaan maut itu.

Usai pemeriksaan Edi Purwono bercerita soal kondisi truk tronton tersebut. Dia mengatakan, tidak ada masalah dengan truk tersebut. Kondisinya baik dan layak jalan.

“Kalau ada masalah kan sopir pasti berhenti kemudian tetap jalan, pada saat itu ya gak tahu mungkin namanya musibah kita tidak minta,” ujarnya, Sabtu (22/01/2022)

Menurut dia, berdasarkan penuturan sopir saat jalan sebenarnya kondisi truk bagus.  Saat jalan jalan turunan sopir mengganti gigi empat ke gigi tiga masih bagus.

“Pas turunan mau over gigi empat ketiga bisa informasi sopir, habis itu mau turun lagi dari gigi tiga mau ke gigi dua sudah gak bisa tapi posisi jalan sudah turun,” ujarnya.

Kemudian karena tidak bisa ganti gigi dari tiga ke dua, kemudian sopir panik. Apalagi ketika menginjak rem juga tidak berfungsi, sehingga kemudian terjadilah kecelakaan maut itu.

“Mungkin dia panik, rem di injak-injak terus mungkin habis atau apa, jadi ada gangguan dari fungsi rem itu sendiri,” ujarnya

“Akhirnya terjadilah insiden tabrakan beruntun yang mengakibatkan hilang nyawa dan kendaraan ada sebanyak lima unit dan motor ada beberapa puluh saya kurang tahu,”

Dia menjelaskan, perawatan kendaraan tetap berjalan. Ganti oli dilakukan pada akihir Desember 2021. Kemudian service rem dilakukan pada awal Januari 2022 dan kir masih hidup.

“Prawatan tetap, ganti oli itu desember tanggal 26, terus service rem itu itu terakhir tanggal 3 Januari, baru saja. Kir masih hidup dan masih rutin pemeriksaa,” ujarnyan

Baca juga ini :  Anak Korban Kecelakaan Maut akan Jalani Konseling, Ayahnya Kritis

Soal kabar yang menyebutkan, bahwa dirinya menyampaikan ke sopir bahwa remnya blong , namun sopir tetap memaksakan diri untuk mengendarainya dibantahnya.

“Tidak ada itu, tidak ada. Kalau sopir itu menyatakan, masalah rem saya suruh berhenti , perbaikkan dulu. Gak berani saya kalau masalah rem terus terang saja,” ujarnya

Namun dia mmenyatakan, sopir tersebut baru sekitar dua bulan mengendari truk tersebut.  Sementara usia kendaraan baru sekitar dua tahunan.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.