BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan akan menertibkan pedagang di Pasar Pandansari yang berjualan diarea yang dilarang khususnya di falitas umum bahu jalan maupun di jalan-jalan protokol.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rahman mengatakan, rencananya akan dipasangi police line daerah yang dilarang berjualan pada Selasa (22/06/2021). Sebelumnya juga sudah diberikan surat peringatan.
“Rencana kita akan melakukan police line area-area yang tidak boleh ada PKL nya,” ujarnya, Senin (21/06/2021).
Dia minta pedagang yang berjualan masuk area yang terlarang segera ke UPT Pasar karena disediakan lapak untuk berjualan di dalam gedung Pasar Pandansari. Karena Rabu (23/06/2021) sudah harus clear.
“Kami harapkan PKL agar segeralah ke UPT untuk meminta lokasi atau petak dalam pasar untuk mereka tempat berjualan sehingga nanti tanggal 23 Juni sudah bersih,” ujarnya
“Saya berharap kesadaran dari PKL untuk membersihkan sendiri. Artinya tidak berjualan dari tanggal 22 itu karena sudah kita police line tanggal 22 Juni,”
Menurutnya, wilayah yang dilarang yakni sepanjang jalan protokol depan Pasar Pandansari. “Area depan pasar sepanjang jalan protokol itu, Danamon, kemudian sebelahnya jalan,” ujarnya.
Kata dia, sebanyak 971 kios yang disediakan bagi pedagang untuk ditempat. Karena dari sekitar 1.600-an kios, baru sekitar 500-an kios yang ditempati pedagang. Karena banyak berjualan diluar gedung pasar.
“Semua didalam itu disiapkan 971 kios petak sudah siap ditempati. Jumlah petrak itu hampir 1.600-an berarti sudah ada hampir separuhnya. Tertutama yang di lantai 1 sudah penuh semua, laintai 1 ha,pir 500-an ,” ujarnya
“Lantai 2 sama dengan lantai 3, pokonya tingga 971 petak lagi, termasuk di lantai 1 bagian belakang kosong. Mereka itu sudah ada tempatnya, tapi mereka turun yang didepan-depan pasar, nah ini kita harapkan naik,”
“Gak boleh lagi jualan-julan di tangga-tangga, itu nanti kita manfaatkan untuk jalan keluar sementara, harapkan tanggal 23 sudah clear, kita harapkan PKL sudah tertib sendiri.”
Comments
comments
