BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berupaya menurunkan angka pengangguran yang cukup tinggi mencapai 8,9 persen diakhir 2021 di Kota Balikpapan.

“Salah satu program strategis wali kota Balikpapan adalah penurunan angka pengangguran,” ujar Kepala Dinas tenaga Kerja (Disnaker) Kota Balikpapan Ani Mufaidah, Selasa (15/11/2022)

Dia mengatakan, untuk menekan angka pengangguran tahun ini telah menggelar bursa ternaga kerja dengan melibatkan berbagai perusahaan yang beroperasi di Balikpapan

“Kita membuka pasar kerja seluas-luasnya, kita lakukan job fair secara tatap muka di Gedung BSSC Dome September kemarin, terdapat 1.900-an  lowongan kerja,” ujarnya.

Namun sayangnya, dari jumlah lowongan yang tersedia itu, hanya sekitar 1.800-an pendaftar. Padahal, informasi job fair tersebut sudah disebar melalui kecamatan dan keluarahan.

“Artinya kita masih terdapat over suplai lowongan kerja. Nah ini mungkin jadi evaluasi kita bersama,” ujarnya.

Pihaknya juga membuka pasar kerja melalui laman Disnaker Balikpapan maupun instagram, dengan mengandeng perusahaan. Sehingga lebih memudahkan pencari kerja.

“Saat ini sudah kita mudahkan untuk pemasangan info lowongan kerja, telah kita siapkpan aplikasi untuk pengusaha. Untuk pencari kerja juga sudah kita mudahkan untuk mengakses,” ujarnya.

Pihaknya juga melakukan kegiatan berbasis kompetensi. Pada dasarnya pencari kerja yang terdaftar idealnya kita fasilitasi agar meningkatkan kompetensi untuk bisa memenuhi pasar kerja yang ada di Kota Balikpapan. 

“Namun, dipahami bersama anggaran Disnaker juga terbagi untuk sektor lain banjir dan pembangunan infrastruktur,” akunya.

Pihak Disnaker juga mengupayakan secara maksimal dan jadi indikator di Disnaker Kota Balikpapan, bahwa program pelatihan yang dilaksanakan itu ditargetkan 90 persen harus terserap di pasar kerja, oleh karena itu sebelum membuat program pelatihan kami memetakan bahwa pelatihan yang kami laksanakan betul-betul yang dibutuhkan pasar kerja di Kota Balikpapan.

“Untuk tahun 2022 ada enam kelas dari 3 kelas yang sudah selesai yang mana 95 persen itu sudah terserap dipasar kerja,” tuturnya.

Ani Mufidah mengatakan, untuk pembuatan kartu kuning (AK-1) dalam rangka meningkatkan pelayanan publik sekarang sudah menggunakan sistem online.

“Sehingga para pencari kerja tidak perlu lagi datang ke kantor Disnaker Kota Balikpapan mulai dari mendaftar, mengisi formulir, wawancara, kartu itu sudah langsung diterbitkan diakunnya masing-masing pembuat,” ujar Ani.

Menurut Ani, penggunaan sistem online ini karena sudah tuntutan zaman yang mana eradigital semakin maju, selain itu gedung yang digunakan saat ini oleh Disnaker Kota Balikpapan juga bersama dengan pelayanan publik dari BKPSDM, BPPDRD Kota Balikpapan yang pengguna layanannya sangat banyak otomatis dengan pelayanan online full mengurangi tempat parkir. 

“Untuk 2023 mendatang aplikasi untuk pelayanan kartu kuning juga diakuisisi dan diintegrasikan ke dalam Balikpapan Singel Window yang diakomodir oleh Diskominfo Kota Balikpapan,” kata Ani.

“Adapun pembuatan Kartu Kuning dalam setahun, kami bisa melayani 35 ribu hingga 45 ribu pembuatan kartunya,” tambahnya.

Ani menambahkan, untuk memudahkan pelayanan yang lain, layanan online Disnaker Balikpapan juga sudah membuka layanan konsultasi online untuk penempatan tenaga kerja yakni Halo Penta, untuk pelatihan ada Halo Lattas, untuk hubungan industrial ada Halo HI.

“Jadi mereka bisa mendaftar antrean disitu, nanti yang menelpon dari petugas kami, bagi yang mengisi dan mau konsultasi jam berapa ditentukan,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version