BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Anggota TNI Kopda Muslimin  otak pelaku penembakan terhada istrinya sendiri Rina Wulandari, meninggal dunia akibat keracunan sianida.

Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan, dari hasil pemerksaan daalam  tubuh almarhum Kopda Muslimin, ditemukan sianida.

“Dari hasil pemeriksaan toksikologi, ditemukan antara lain baik dari sampel urine, otak kecil, batang otak, ginjal kiri, jantung, dan paru kiri positif mengandung racun sianida,” kata Bambang dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Kandungan sianida, juga ditemukan di sampel darah, otak besar, lambung, hati, serta ginjal kanan. Sehingga Kopda Muslimin kuat dugaan bunuh diri dengan menegak sianida.

Dari hasil visum et repertum, ljuga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Muslimin.

Hal itu juga diperkuat dengan keterangan saksi-saksi serta bukti yang ditemukan di rumah orang tua Muslimin di Kendal, tempatnya mengakhiri hidup.

Ia menuturkan bahwa Muslimin meninggalkan enam lembar surat wasiat untuk istri dan anak-anaknya. Dia ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kendal pada 28 Juli 2022.

Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, pada tanggal 18 Juli 2022 di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Kota Semarang.

Adapun Rina Wulandari yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit usai peristiwa penembakan tersebut telah diizinkan pulang ke rumah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version