BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tim gabungan terdiri Sar, kepolisian, BPBD, TNI menemukan satu korban meninggal bernama Nofit Setiawan (32) korban longsor galian tambang di KM 48, Samboja. Nofit ditemukan di dalam kolam tambang terjepit didalam kendaraan yang gunakan saat terjadi reruntuhan galian tambang pada Kamis dinihari (28/1/2016) di area tambang miliki PT Lembuswana.
Korban ditemukan Jumat pagi (29/1/2016) sekitar pukul 09.30 wita dan langsung di bawah kerumah sakit untuk visum.
“Ditemukan dalam posisi terjepit di dalam kendaraan. Jadi dikeluarkan oleh dua penyelam dari Brimob dan Sar. Tapi kita belum dapat memastikan apakah itu didalam truk atau alat berat (eskavator-buldoser),” tutur Kasie Operasi Sar Balikpapan Mujiono Jumat malam (29/1/2016).
“Besok pagi tim penyelam akan turun kembali untuk pastikan apakah korban yang ditemukan itu berada HD atau alat berat. Tadi titik-titiknya sudah kita tandai,” sambungnya.
Rencananya Sabtu pagi (30/1/2016) juga akan dilanjutkan pencarian dua pekerja tambang yang hilang tertimbun tanah dan pasir ini.
“Kita akan pasang tambatan supaya kuat dititik pencarian itu. Agar saat pencarian alat kita tidak bergerak atau goyang,” terangnya.
Dua korban hilang ini diperkirakan tertimbun tanah dan tidak masuk dalam kolam tambang. Hal itu kata Mujiono diketahui dari GPS yang terpasang dikendaraan/alat berat yang tertimbun itu.
“Dari GPS diketahui, alat berat itu tertimbun runtuhan pasir dan tanah. Posisinya ada didaratan tertimbun bukan di kolam tambang,” jelasnya.
Dua korban masih hilang yakni Nasir yang tertimbun dengan alat berat buldozer, Sanur operator Exsavator
Pada Jumat pagi, tim gabungan juga melakukan penyedotan air di kolam tambang yang diperkirakan kedalamanya 10 meter. “Ada satu meter ketinggian air yang kita sedot keluar,” tukasnya.