BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melaksanakan kegiatan Deteksi dini penyalagunaan napza dengan metode assist bagi tenaga kesehatan Kota Balikpapan, Senin (12/12/2022).
Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, dengan adanya kegiatan ini menkaji lebih baik dan mengembangkan konsultasi dan koordinasi kita dalam rangka mengembangkan layanan kesehatan jiwa dan juga penyalagunaan napza.
“Seperti kita tahu penyalagunaan napza banyak ditemukan terutama jelan akhir tahun,” ujar Andi Sri Juliarty kepada media, Senin (12/12/2022).
Dimana penyalagunaan napza trennya terus meningkat, para tenaga kesehatan diminta memiliki kemampuan untuk melakukan deteksi dini karena mereka ada disekitar kita dan bisa jadi pasie kita tapi tidak berobat dengan menunjukan gejalanya.
“Banyak kasus ini ditemukan di fasiltas kesehatan, sehingga kemampuan deteksi dini secara lebih mendalam sangat diperlukan,” akunya.
Untuk itu menggunkan metedo assist, diharap juga mengkonsentrasikan diri sendir tapi juga disinkrokan dengan program Kawasan Sehat Tanpa Rokok (KSTR)
“Tetapi kami berharapkan dilaksanakan secara bersama. Termasuk membentuk kelompok remaja mencegah munculnya perokok muda dan penyalagunaan napza,” imbuhnya.
Pasalnya rokok merupaka salah satu pintu masuknya napza, dimana dalam penangannannya tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh DKK Balikpapan tapi butuh dukungan dari stakeholder lainnnya.
“Sehingga program KSTR yang selama ini tidak berjalan bisa dihidupkan kembali,” ajaknya.