BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Kejadian miris dialami Deddy Rivaldi (32) pemilik kendaraan Avanza yang melakukan pengisian Bensi di KM 1 Jalan Provinsi, PPU pada Senin pagi pukul 08.40 wita.

Mobil Avanza KT 1693 KQ yang digunakan warga KM 6 Nipah-nipah ini diduga untuk  mengetap BBM terbakar saat pengisian. Akibatnya bukan saja mobil yang terbakar dan SPBU milik PT Kinimaju PPU tapi juga menewaskan anak dari Deddy Rivaldi, Muhaimin (7) bocak kelas II harus meregang nyawa saat mobil yang ditumpangi mengisi bensin terbakar.

Bukannya menolong justru sang ayah meninggalkan kendaraan dan pulang kerumah. Padahal posisi pintu mobil tidak terkunci. “Dia panik begitu saja meninggalkan kendaraan danpulang kerumah. Sudah kita jemput dari rumah tapi belum bisa diminta keterangan,” papar Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan saat penjelasan kepada pers Senin siang (14/11).

Kejadian terbakarnya mobil dan SPBU serta satu unit motor berlangsung cepat. Beruntung tidak terjadi ledakan. Api bisa dipadamkan pada pukul 09.30 oleh sejumlah tim pemadam dan pihak SPBU.

Dari sisa-sisa kebakaran juga ditemukan banyak dirigen yang terbakar ddibagian jok tengah dan belakang kendaraan pemilik.

Sejauh ini Kapolres belum dapat memastikan penyebab kebakaran namun berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dari petugas SPBU dan pemilik kendaraan roda dua, api berasal dari dalam mobil. “Saat mengisi bensin itu ke dirigen ya bukan ke tanki mobil. Pemilik kendaraan yang mengisi langsung Api tiba-tiba muncul dan menghanguskan kendaraan dan membakar SPBU,” terangnya.

Hal serupa disampaikan petugas SPBU Ilyas. “Api tiba-tiba muncul dengan cepat dari dalam kendaraan lalu api membakar semuanya,”ujar Ilyas.

Pihak Kepolisian PPU  belum dapat menduga soal kabar kemungkinan sang anak memainkan korek api di dalam kendaraan saat pengisian BBM. “ Belum kami tidak bisa menduga-duga. Besok kita datangkan tim puslabfor dari Surabaya untuk melakukan olah TKP,” ungkap Teddy.

Belum Tetapkan Tersangka  

Pihaknya belum dapat menetapkan tersangka dalam kasus 852106450_45970 karena masihd alam proses penyelidikan termasuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi, saksi ahli, CCTV di SPBU, tim labfor dan pihak Pertamina. “Belum sampai kesitu nanti kalau sudah ada hasil kesimpulannya kita kabari kembali,” ujarnya.

Namun Teddy mengaku dipastikan telah terjadi kelalaian saat pengisian BBM. “pak Dedy belum bisa kita minta keterangan karena belum situasinya,” tandasnya.

Kepolisian katanya akan meminta penjelasan Pertamina seputar SOP keamanan saat pengisian BBM.

“Kita lagi kordinasi dengan pertamina terkait sop atau keamanan pengisian bbm. Kalau kami tidak tahu seperti apa SOP Pertamina,” ujarnya

Dalam insiden itu, selain SPBU, satu unit kendaraan roda empat dan satu unit kendaraan roda dua hangus terbakar. Satu anak tewas mengenaskan.

“Korban sudah dibawa ke rumah duga di Nipah-nipah km 6,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version