BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan menggelar kegiatan pelatihan kepada  200 pemuda Kota Balikpapan,  di Hotel Sagita Balikpapan, Kamis (13/10/2022).

Dari 200 peserta tersebut,100 peserta mengikuti pelatihan kader inti peduli anti narkoba (Kipan)  dan dan 100 pemuda lainnya mengikuti  peduli lingkungan asri dan bersih (Pepelingasih).

Kepala Bidang Kepemudaan DPOP Kota Balikpapan Yosef Gunawan mengatakan,bahwa para pemuda yang mengikuti pelatihan ini masing-masing terdiri dari  kalangan pelajar tingkat SMA/SMK sederajat, serta organisasi pemuda dan juga mahasiswa se-Balikpapan.

“Mereka hadir dengan didampingi oleh pendampingnya karena yang hadir ini adalah pemuda di bawah usia 16 – 30. Mereka berasal dari SMA SMK se Balikpapan serta organisasi pemuda. 

Dan juga mahasiswa,” ujar Yosef disela-sela kegiatan sosialisasi.

Melalui kegiatan yang berlangsung dalam kegiatan tersebut dirinya berharap, pasca mengikuti pelatihan ini mereka nantinya dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah. Menjadi  agen perubahan setelah mendapatkan beberapa pengetahuan dari sejumlah narasumber diantaranya jadi Polresta dan BNN. 

“Nanti mereka bisa menyebarkan sebagai agen untuk menyebarkan di sekolah-sekolahnya atau di lingkungannya tentang bahaya anti narkoba. Termasuk juga peserta dari Paleligasih yang diharapkan juga melakukan sosialisasi juga di lingkungan di sekitarnya,” ujarnya.

Tak hanya itu Yosef juga terangkan, para peserta nantinya juga akan diberikan pin dan juga sertifikat, untuk memberikan penyuluhan di sekolah di kampusnya atau di lingkungannya. Serta membuat postingan di media sosial sebagai upaya sosialisasi.

“Target kami adalah Balikpapan ini bisa menjadi kota bersinar (bersih dari narkoba). Sedangkan peserta yang dari pepelingasih. Bisa menjadi kader-kader lingkungan di daerah. Dan juga kesempatan untuk menjadi duta Pepelingasih dari kota Balikpapan,” pungkasnya. 

Salah satu bentuk upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba dengan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Narkoba sangat berbahaya, yakni melalui Duta Anti Narkoba. 

Apalagi peredaran Narkotika dan obat-obatan berbahaya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan yang menyatakan angka prevalensi penggunaan Narkoba di Kota Balikpapan naik dari 1,8 persen tahun 2019 menjadi 1,95 persen pada tahun 2021. 

“Dalam dua tahun ini, berarti ada kenaikan 0,15 persen dari jumlah penduduk Balikpapan yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” jelas Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Balikpapan Doortje Marpaung.

Informasi yang diterima dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Balikpapan, lanjut Doortje menuturkan bahwa penduduk Balikpapan berjumlah 704 ribu jiwa

Dengan adanya kenaikan 1,95 persen pada tahun 2021, artinya ini cukup banyak peningkatan. Namun, jika dilihat dari jumlah pemuda di Kota Balikpapan yang berusia 16-30 tahun sekitar 165 ribu pemuda, yakni 24 persen dari penduduk Balikpapan. 

“Potensi cukup besar, jika kami tidak mengarahkan ke hal-hal yang positif. Semoga angka ini di tahun ke depan dapat menurun,” paparnya. 

Untuk menanggulangi ini, perlunya kerja sama seluruh stakeholder untuk menurunkan angka penyalahgunaan Narkoba.

Saat ini sudah ada relaksasi, sehingga Forum Duta Anti Narkoba Kota Balikpapan dapat mensosialisasikan diluar dari kegiatan BNN Kota Balikpapan.

 “Kegiatan yang dapat membawa pemuda ke arah positif, menambah perekonomian dan lainnya,” terangnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version