BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan memisahkan kuburan untuk pasien meninggal karena virus corona. Namun lokasi kuburan tetap sama di tempat pemakaman umum (TPU) terpadu kilometer 15 Balikpapan Utara.
“Memang tidak berdekatan dengan area pemakaman muslim, tapi di TPU juga , jaraknya sekitar 50 meter,” ujar Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Balikpapan, Hairul Ilmi.
Menurutya, sejauh ini tidak ada penolakkan dari masyarakat sekitar. Karena sudah ada tiga pasien yang meninggal dan di kuburkan di TPU tersebut. Dua pasien dalam pengawasan (PDP) negatif corona dan 1 pasien positif corona.
“Antar makam juga diberi jarak. Untuk yang positif diberi jarak skitar 15 meter dan untuk yang PDP dfiberi jarak sekitar 5 meter,”” ujarnya
Dia mengungkapkan, sebanyak 10 petugas yang dikerahkan untuk menggali secara bergantian. Karena dimakamkan dengan menggunakan peti maka ukuran liang kubur juga lebih besar. “Untuk peti ukuran panjang 210 sentimeter dan lebar 60 sentimeter,” ujarnya.
“Petugas pun kita turunkan banyak, karena bisa saling bergantian menggali, jangan sampai dikondisi seperti saat ini fisik petugas lemah sementara petugas penggali berhadapan langsung dengan virus,”
Kata dia, untuk petugas pemakaman tetap wajib menggunakan alat pelindung diri (APD). Termasuk petugas dari rumah sakit yang membantu penguburan. Seluruhnya 6 petugas dalam setiap kali melakukan pemakaman.
“Nanti ada untuk nama dipasang tapi kita sediakan, saat ini memanmg belum ada karena tanahnya belum stabil,” ujarnya.