Dilantik Presiden Prabowo, Pasangan Rahmad Mas’ud-Bagus Susetyo Resmi Pimpin Kota Balikpapan 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud (dua kiri) di dampingi istri beserta Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo didampingi istri setelah mengikuti proses pelantikan di istana kepresidenan di Jakarta

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan terpilih periode 2025-2030 Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo. Resmi dilantik langsung Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Kini secara resmi, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo akan memimpin Kota Balikpapan hingga 2030 mendatang. Dalam 100 hari kepemimpinannya, Wali Kota akan melaksanakan visi dan misi yang disampaikan nya dalam Pilkada Wali Kota Balikpapan 2024 lalu.

“Sesuai dengan visi kami ingin Balikpapan kota global nyaman untuk semua dalam bingkai mahdinatul iman. Sedangkan misinya ada lima yakni, membangun dan mengembangkan pemerintah yang bersih dan profesional yang berorientasi pada pelayanan masyarakat, dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Balikpapan. Kemudian mengembangkan perekonomian yang tumbuh berkeadilan untuk semua, membangun dan mengembangkan kehidupan sosial yang kondusif untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan terdidik. Serta konsisten menjaga lingkungan hidup yang sehat dan nyaman untuk semua,” ujar Rahmad Mas’ud, Kamis (20/2/2025).

Pihaknya menegaskan akan melanjutkan sembilan program prioritas, dengan fokus utama pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang telah berjalan akan terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Program kesehatan seperti BPJS Kelas 3 gratis bagi bukan penerima upah akan tetap berlanjut. Selain itu, seragam sekolah gratis dari PAUD hingga SMP juga akan tetap diberikan, termasuk subsidi SPP bagi sekolah swasta,” ujarnya.

Rahmad juga mengucapkan terima kasih kepada warga Balikpapan yang telah kembali memberikan kepercayaan untuk memimpin kota ini. “Mari bersama berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan Balikpapan sebagai kota yang nyaman untuk dihuni,” tambahnya.

Program-program Prioritas

Ia menegaskan bahwa Pemkot Balikpapan akan terus bersinergi dengan program-program pemerintah pusat agar implementasinya di daerah berjalan optimal. Sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat, Pemkot Balikpapan akan memastikan program-program yang telah dirancang di tingkat nasional dapat diimplementasikan dengan baik di daerah.

Selain itu, Pemkot juga akan menjalankan berbagai program daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar sejalan dengan kebijakan pusat.

Dalam 100 hari pertama, Pemkot Balikpapan akan fokus memperbaiki fasilitas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, memperbaiki birokrasi, serta mendekatkan pejabat dan pegawai dengan warga.

“Termasuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga kota Balikpapan,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo mengatakan, pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama untuk menciptakan sumber daya anak yang berkualitas menuju indonesia emas tahun 2045.

“Jadi harus kami siapkan anak-anak kita. Karena ilmu tidak akan pernah habis, maka mari tanamkan ilmu pendidikan kepada anak-anak kita,” jelasnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang menjadi kota industri dan jasa. Seperti yang ia sampaikan dalam debat beberapa waktu lalu bahwa potensi Balikpapan sangat strategis dan memiliki jalur perdagangan Internasional.

“Kedepannya, tentu Balikpapan bukan hanya menjadi ruang modal perdagang kota dan bangsa Indonesia. Tetapi jalur perdagang dunia yang akan menompang perekonomian Indonesia maju 2045,” terangnya.

Wakili Enam Agama

Dalam prosesi pelantikan Ada 6 kepala daerah yang maju ke depan untuk dilantik secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto. Keenam kepala daerah ini dipilih berdasarkan perwakilan 6 agama.

Keenam kepala daerah ini menjadi perwakilan yang akan maju ke depan. Sementara, kepala daerah lain berbaris di belakang.

Keenam perwakilan ini secara simbolis akan menandatangani berita acara pelantikan. Mereka juga akan disematkan tanda pangkat jabatan kepala daerah.

Berikut daftar 6 perwakilan kepala daerah:

1. Islam: Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal

2. Katolik: Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda

3. Budha: Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie

4. Hindu: Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata

5. Konghucu: Wali Kota Manado, Andrei Angouw

6. Kristen Protestan: Bupati Merauke, Yoseph P Gebze

Total akan ada 961 kepala daerah yang akan dilantik. Terdiri dari gubernur, walikota, bupati beserta para wakil-wakilnya.

Sebagai Abdi Masyarakat

Dalam pesannya presiden Prabowo Subianto mengatakan, jika mereka yang saat ini dilantik merupakan pilihan dari masyarakat, jadi sudah seharusnya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, sebagai abdi dan pelayan masyarakat.

“Serta bersama-sama berjuang demi kepentingan rakyat,” kata Prabowo.

“Walaupun berasal dari latar belakang daerah yang berbeda, parpol berbeda, agama dan suku berbeda tetapi kita satu dalam keluarga nusantara dan rakyat indonesia,” tambahnya.

Diketahui Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang akan dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta pada tanggal 20 Februari 2025 sebanyak 481 daerah, terdiri dari 33 provinsi, 362 kabupaten, dan 85 kota. 

Untuk diketahui, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda menyatakan pelantikan kepala daerah hasil pilkada 2024 yang dilakukan oleh. Presiden RI secara serentak merupakan sejarah baru bagi bangsa Indonesia.

“Saya kira ini juga adalah satu sejarah baru bagi Indonesia, bukan hanya pilkadanya yang serentak, tapi pelantikannya serentak dan dilakukan oleh presiden baik gubernur, bupati, wali kota serentak,” kata Rifqi.

Dia menjelaskan bahwa dasar hukum pelantikan kepala daerah dilakukan oleh Presiden RI termuat dalam Pasal 164B Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada), di mana Presiden sebagai kepala pemerintahan berhak untuk melantik gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota secara serentak.

“Jadi baik gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, seluruhnya yang melantik Presiden,” tukasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses