BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Perdangan dibawah kepemimpinan Saufan mewacanakan pengeleloaan pasar tradisional oleh pihak ketiga atau swasta. Wacana ini dilontarkan agar dapat mengurangi beban APBD karena dalam pengelolaan pasar dipastikan ada anggaran APBD yang dikeluarkan. Berbeda jika dikelola pihak swasta dipastikan akan menghasilkan PAD.

Kepala Dinas Pasar Saufan mengakui pihaknya sedang mewacanakan pengelolaan pasar Sepinggan untuk diswastakan. Namun proses ini tidak sebenar karena masih dalam tahap kerangka acuan dan kajian sehingga realisasi masih butuh waktu lama.

“Yang kami wacanakan sekarang itu pasar Sepinggan untuk diswastakan karena keterbatasan anggaran pemerintah, sudah sangat pantas untuk dibangun dan lainnya. Tentu ini perlu kajian dan lain sebagainya. Jadi Proses masih cukup panjang,” ungkapnya (4/5/2017).

Dia belum dapat memperkirakan waktunya namun proses ini masih diupayakan agar bisa direalisasikan.
“Ya masih panjang proses kan perlu kajian dan lain-lain,” ujarnya.

Pada tahun ini dinas Perdagangan yang didalam terdapat tupoksi pasar tradisional ini diberikan target retribusi pasar sebesar Rp3,5 miliar. “Target kita retribusi di enam pasar yang ada sebesar itu. Ya mudah-mudahan bisa tercapai,” harapnya.

Tidak hanya mengejar retribusi, dinasnya juga terus berupaya melakukan perbaikan terhadap sejumlah pasar tradisional namun dalam skala kecil.

Rencana pada 2017 ini ada tiga pasar yang dikelolanya akan segera diperbaiki. Yakni pasar Pandansari, Sepinggan dan Balikpapan Permai.

“Kalau revitalisasi pasar belum ada tahun ini karena angggaran masih terbatas tapi perbaikan kecil-kecil ada kayak atap bocor seperti di Pasar Pandasari, Balikpapan Permai dan Sepinggan,” tuturnya.

Meski perbaikan skala kecil namun anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan tiga pasar mencapai kurang lebih Rp 2,3 miliar. Dia memastikan perbaikan akan dilakukan tahun ini mengingat pagu anggaran sudah disiapkan.

“Dana cukup besar juga perbaikan untuk pasar kayak Pandansari sekitar Rp1,5 miliar, pasar Sepinggan Rp500 juta dan Permai sebesar Rp300 juta. Ya saat ini proses pelaksanaan masih dalam tahap pelelangan,” terangnya.

Sementara menyinggung revitalisasi pasar Pandasari yang terbakar dua tahun silam, menurut Saufan sudah diusulkan bantuan kepada pemerintah pusat namun diakui belum juga ada kejelasan.

“Sudah dua tahun ini diusulkan untuk pasar Pandansari namun belum ada. Kalo Balikpapan sekarang belum ada anggarannya untuk revitalisasi pasar. Besar dana yang diusulkan untuk pasar Pandansari, yang bekas kebakaran itu,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version