BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan Arfiansyah memimpin langsung Sosialisasi Penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Pasca Konsolidasi Tanah Eks Kebakaran Permukiman Pandansari RT. 18 dan 20 Kelurahan Margasari Kecamatan Balikpapan Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Bidang Permukiman Disperkim Eri Santoso, warga setempat, lurah, camat, perangkat daerah terkait dan Perumda Tirta Manuntung (PDAM) berlangsung pada hari Kamis (02/03/2023) bertempat di Aula Kantor Kelurahan Margasari Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan.
Setelah desain bidang tanah hasil kesepakatan warga mendapatkan penetapan lokasi dari Wali Kota Balikpapan pada tanggal 28 Desember 2022 yang lalu, pelaksanaan konsolidasi tanah tersebut telah memasuki tahap akhir yang diperkirakan penyerahan sertifikat tanah dari Kantor Pertanahan Kota Balikpapan kepada warga pada bulan Juli 2023.
“Untuk mewujudkan peremajaan kawasan permukiman menjadi lingkungan hunian yang lebih baik, maka diperlukan penyediaan PSU Permukiman seperti jalan dan drianase, ruang terbuka hijau, ground water tank (GWT) untuk mitigasi kebakaran, jaringan pipa air limbah, air bersih dan listrik,” ujar Arfiansyah.
”Alhamdulillah semua warga mendukung, semoga kolaborasi dan sinergi OPD terkait dalam penyediaan PSU Permukiman dapat terwujud pada APBD Perubahan Kota Balikpapan TA 2023,” tambahnya.
Untuk diketahui, Kebakaran hebat yang terjadi di Pandan Sari, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu (7/9/2022) baru bisa dipadamkan sekitar pukul 20.00 Wita.
Api yang berkobar sejak pukul 14.40 Wita ini menghanguskan sedikitnya 23 rumah dan toko di RT 018 dan 020 Kelurahan Marga Sari, Kecamatan Balikpapan Barat.
Peristiwa ini pun turut menjadi perhatian lantaran masuk dalam catatan musibah kebakaran terbesar di Balikpapan setelah di Gunung Polisi dan Gunung Bugis, Balikpapan Barat.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut, namun aparat kepolisian langsung mengambil langkah-langkah guna mengetahui penyebabnya.
Untuk titik api awal kami masih mencari keterangan. Ada dua orang saksi yang kami arahkan ke Kantor Polsek Balikpapan Barat untuk dimintai keterangan,” ujar Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Djoko Purwanto, kepada awak media, Rabu.
Djoko menambahkan, pascapendinginan nanti, pihaknya akan memasang garis polisi di lokasi kebakaran.
Serta melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Soal dugaan penyebab kebakaran berdasarkan keterangan saksi, Djoko belum bisa menyimpulkannya.
“Belum bisa kami simpulkan. Ini masih kami mintai keterangan sejumlah saksi yang di sekitar lokasi situ. Nanti dilihat perkembangannya,” kata dia.
Di sisi lain pihaknya bersama unsur Muspida lainnya akan membangun posko pengungsian di dekat lokasi kebakaran tersebut.
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Silvia Rahmadania mengatakan, sejauh ini data sementara yang terhimpun yakni sebanyak 23 rumah yang rusak berat dan satu rumah rusak ringan.
“Di RT 018 jumlah yang rusak berat ada 23, yang rusak ringan satu. Jumlah korbannya 34 KK dengan 119 jiwa,” pungkas dia.