BALIKPAPAN, inibalikpapan.com- Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna, secara resmi menyampaikan tanggapannya terkait tuduhan pencucian uang yang dialamatkan kepada artis Raffi Ahmad.
Sutrisna dengan tegas menyatakan bahwa NCW tidak mengajukan tuduhan, melainkan hanya menyampaikan dugaan yang diterima dari aduan masyarakat.
“Dugaan tindak pidana pencucian uang yang kami sampaikan bukanlah tuduhan pasti. Kami hanya mengungkapkan adanya laporan masyarakat terkait hal ini,” ujar Hanifa Sutrisna, merujuk pada pernyataannya dalam tayangan Cumicumi pada Selasa (6/2/2024).
Aduan dari masyarakat yang diterima oleh NCW telah dianalisis secara seksama. Sutrisna menegaskan bahwa menurut NCW, penting untuk mengungkapkan laporan tersebut agar kredibilitas lembaga tersebut tidak dipertanyakan oleh masyarakat.
“Jika kami tidak menyampaikan laporan dari masyarakat, maka fungsi utama NCW akan menjadi tidak efektif,” tambahnya.
Sutrisna juga menegaskan bahwa NCW tidak bermaksud memfitnah Raffi Ahmad. “Kami hanya ingin mengingatkan bahwa terdapat dugaan tertentu yang disampaikan oleh masyarakat terkait Raffi Ahmad,” jelasnya.
Hingga saat ini, NCW telah mengonfirmasi dua laporan terkait dugaan pencucian uang yang melibatkan Raffi Ahmad. Meskipun demikian, ada banyak pihak yang membela Raffi Ahmad dan yakin bahwa dia tidak akan melakukan tindakan tersebut.
Raffi Ahmad kembali tersandung kontroversi, dituduh oleh National Corruption Watch (NCW) memiliki rekening khusus untuk menampung dana ilegal.
Sebelumnya dikaitkan dengan tuduhan TPPU saat penangkapan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun, oleh KPK, Raffi Ahmad tetap tenang. Saat itu, tuduhan muncul dari hubungan Raffi dengan menantu Rafael, Jeremy Imanuel Santoso, yang bekerja sebagai manajer RANS PIK Basketball.
Namun, situasi saat ini melibatkan kolaborasi Raffi Ahmad dengan Hotman Paris Hutapea untuk menanggapi tuduhan TPPU, merasa terdorong untuk angkat bicara karena ancaman terhadap kredibilitas RANS Entertainment.
“Ketika menyangkut hal pribadi, biasanya saya tidak memberikan klarifikasi, tapi ini menyangkut kredibilitas perusahaan,” jelas Raffi Ahmad.
Banyak klien RANS telah merasa tidak nyaman dengan liputan terus-menerus mengenai keterlibatan Raffi Ahmad dalam TPPU. Dia bertekad untuk tidak mengalami kerugian akibat laporan tersebut.
“Dari beberapa hari terakhir, banyak klien RANS yang merasa terganggu. Oleh karena itu, sekarang saya memberikan klarifikasi,” ucap Raffi Ahmad.