BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Secara bertahap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan akan melakukan penataan terhadap taman-taman yang ada di Kota Balikpapan hingga terlihat lebih modern.
Rencana ini masuk dalam perencanaan pembenahan beberapa taman kota untuk di proyeksikan pada anggaran 2023 mendatang yakni Taman Bekapai dan Taman Tiga Generasi.

“Di 2023 akan membuat taman-taman kota modern yang nanti fungsi taman. Jadi bicara fungsi bukan hanya untuk keindahan kota tapi bisa dipakai berinteraksi masyarakat,” jelas Kepala DLH Sudirman Djayaleksana.

Taman modern ini akan dilengkapi fasilitas wifi, tempat bermain anak-anak sehingga menjadi taman ramah anak. Selain itu juga, taman dijadikan tempat intraksi sosial seperti penyediaan panggung musik dengan tribun penonton.

“Contoh Bekapai tadi gelap gulita, ada penghuni 7 tunawisma sekarang sudah dikembali. Difungsikan kembali sudah ada anak-anak main disana, orangtua. Jadi fungsi taman bukan lihat siang tapi malam juga. Jadi ini untuk interaksi sosial masyarakat, tempat hiburan karena tidak semua orang punya uang masuk main ke mal,” sambungnya.

Apalagi keberadaan taman-taman kota jangan hanya melihat dan menikmati cuma hanya di siang saja, tapi malamnya juga harus sama, sehingga fungsi taman ini bisa menjadi interaksi antar masyarakat dan jadi sarana hiburan.

“Rencananya taman bekapai dan taman tiga generasi yang akan dibuat modern, dengan menambah permainan anak-anak, dan dilengkapi tribun penonton serta panggung hiburan untuk juga mengakomodir anak-anak muda, secara bergantian. Nanti fungsi intraksi sosial lebih menonjol,”sebutnya.


Meskidemikian pembenahan taman sudah dilakukan dengan tim DLH sejak awal 2022. Sudirman Djayaleksana menambahkan untuk saat ini pihaknya masih sebatas melakukan pengecatan, penanaman dan perapian tanaman-tanaman yang ada di taman, mengingat untuk 2022 ini masih ada keterbatasan anggaran di DLH Balikpapan.

“Meski terbatas kami upayakan tetap melakukan penataan disejumlah taman dengan gotong royong dengan berbagai OPD dan stakeholder,” tukas Sudirman Djayaleksana.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version