BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — DPRD kota akan mendukung pemkot menambah anggaran ke RSUD Balikpapan karena minimnya pemasukan selama pandemic covid-19.
Pasien umum mengalami penurunan drastic dibandingkan pasien covid sehingga mempengaruhi pendapatan RSUD sebagai badan layanan usaha daerah terutama menggaji karyawan dan pembelian obat-obatan.
“Dengan covid ini menurun drastic sehingga harus discover oleh APBD untuk menggaji dokter, karywan, perawat. Pada prinsipnya tidak mampu membiaya dirinya maka harus disupport APBD,” ungkap Ketua DPRD Abdulloh usai RDP dengan RSUD dan DKK, Selasa siang (18/8/2020).
Untuk kebutuhann operasional RSUD lanjut Abdulloh dibutuhkan anggaran Rp12 miliar. “Karena memang tidak ada pemasukan itu wajib kita support karnea disana layani masyarakat umum maupun covid juga,” ujarnya.
Sedangkan DKK untuk alokasi penanganan covid di KUAPPAS 2021 belum teralokasikan sehingga pada finalisasi rapat tadi dialokasikan untuk kegiatan/program DKK 2021. “Karena tidak lagi menggunakan dana DTT(dnaa tidak terduga) untuk tahun 2021 maka tambahan-tambahan tadilah untuk pelayanan masyarakat seperti peralatan mobile swab keliling, APD, penambahan tenaga medis, honor tenaga medis karena banyak tenaga medis yang mengundurkan diri dari RSUD dan DKK,” bebernya.
Maka dari itu kata Abdulloh perlu rekruitmen tenaga medis baru untuk gantikan tenaga medis yang mengundurkan diri karena takut covid. “Rekruitmen itulah perlu anggaran. Saat tadi kita finalisasi untuk dialokasikan di 2021. DKK tambah sekitar Rp25,5 miliar, RSUD menambah anggaran Rp10-11 miliar untuk menangani gaji dan operasional,”jelasnya.
Saat ini diakui perkembangan covid masih tinggi sehingga membutuhkan penanganan ekstra termasuk membuka lokasi isolasi mandiri di Asrama Haji Batakan yang kini berjumlah 40 orang. “Waktu 3-4 hari ini sudah capai 40 orang masuk sana yang perlu penanganan khusus , perlengkapan khusus, tenaga medis, perawat, pengawas, sekuriti, APD, obat dan perlengkapan. Mudah-mudahan trennya menurun kalau naik ya anggaran bertambah lagi,” tukasnya.
Comments
comments
