BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membenarkan telah menembak dua anggota TNI-Polri, Sabtu (25/3) malam.

Dua anggota TNI-Polri itu ditembak KKB di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Pegunungan itu ditembak saat melaksanakan pengamanan salat tarawih di depan Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu.

“Di bawah pimpinan Kalenak Murib telah serang pasukan TNI-Polri di Distrik Ilu sudah berhasil tembak mati satu anggota TNI dan satu personel Polisi,”ujar Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dilansir dari VOA Indonesia

TPNPB-OPM pun meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menghentikan pengiriman pasukan TNI-Polri ke Papua dan berunding dengan TPNPB-OPM di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kami mendesak kepada Pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo untuk segera hentikan operasi militer dan duduk di meja perundingan bersama PBB,” ujarnya

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, menyatakan, dua anggota TNI-Polri yang tewas ditembak yakni Serda Riswar dan Bripda Mesak Indey.

Sedangkan satu anggota polisi lainnya yakni Brigpol Muhammad Arif Hidayat, menderita luka tembak. Penembakan itu terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Penembakan itu berawal saat 18 personel gabungan TNI-Polri dari Koramil 1714-02 dan Polsek Ilu melaksanakan pengamanan salat tarawih di depan Masjid Al Amaliah, Distrik Ilu.

Ketika itu, dua orang yang diduga anggota KKB melepaskan tembakan ke arah depan masjid. Berdasarkan keterangan saksi pelaku penembakan saat itu berdiri di depan salah satu kios.

“[Penembakan] Dilakukan oleh dua orang tak dikenal menggunakan satu pucuk senjata api laras pendek dan senjata api laras panjang,” ujarnya

“Hari ini pukul 10.00 WIT, jenazah anggota Polri yang meninggal diterbangkan ke Jayapura untuk selanjutkan diterbangkan ke Merauke Selatan untuk diserahkan kepada keluarga,” ujarnya.

“Sedangkan satu anggota TNI yang meninggal rencana besok, Senin (27/3), akan diterbangkan ke Sorong, Papua Barat,”

Polisi pun langsung menetapkan siaga satu di wilayah Kabupaten Puncak Jaya. Seluruh aparat keamanan TNI-Polri juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Saat ini Situasi di Puncak Jaya masih siaga satu. Kapolda Papua meminta kepada kapolres dan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi adanya gangguan keamanan,” ujarnya.

“Lalu, melakukan penyelidikan terhadap kedua pelaku guna mengungkapkan motif penyerangan tersebut,”

Bukan hanya itu, masyarakat juga diminta untuk melaporkan kepada aparat keamanan jika melihat dan mengetahui orang yang mencurigakan.

“Kapolda juga mengimbau kepada seluruh stakeholder masyarakat di Puncak Jaya untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif serta meminta untuk melaporkan kepada aparat keamanan apabila melihat atau mengetahui adanya orang yang mencurigakan,” tandas Benny.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version