BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Tim gugus mengumumkan dua pasien bapak dan anak sembuh setelah dua kali hasil swab menyatakan negative. Pasien BPN 33 dan BPN34 ini dirawat selama 20 hari dan 40 hari di RS Hardjanto Balikpapan dengan hasil swab dari PCR RS AWS Syaharinie Samarinda.
Kepala Rumah Sakit RST CPM Kol Bima Nugraha mengatakan pasien sembuh merupakan bapak dan puteranya. Mereka ini menjadi pasien 3 dan 4 yang sembuh di rumah sakit tentara.
“Dua pasien sembuh ini klaster Jakarta. Kalau bapaknya 20 hari dan anaknya menjalani perawatan 40 hari sembuh ke 3-4 pasien,” tuturnya.
Pihaknya kembali mengajak masyarakat untuk menjaga diri dan mengikuti protocol kesehatan. “Karena di era kedepan iniyang berbahaya itu orang tanpa gejala tapi hasilnya positif. Ini perlu kita semua menjaga diri, menjaga jarak dan waspada,” katanya.
Dr Yudi dari RST menambahkan pihanya bersyukur ada 4 pasien yang kini sembuh di RS Hardjanto.
“Hasil bapak Jimmi kedua swab sudah negative, dirawat selama 20 hari dan anaknya 40 hari. Himbauan kami masyarakat taati aturan protocol kesehatan agar angka positif di Balikpapan tidak meningkat,” ujarnya.
Selain dua kasus sembuh juga ada 1 kasus terkonfirmasi positif dengan hasil swab yang sama dari AWS Samarinda.
Dengan demikian ada 62 kasus terkonfirmasi positif, 17 diantaranya masih dirawat. Untuk jumlah PDP saat berjumlah 22 masih menjalani perawatan, OTG berjumlah 41 orang. Sedangkan ODP berjumlah 180 orang. Masih ada 17 spesimen yang ditunggu baik di AWS maupun di BBLK Surabaya.
Sedangkan penambahan satu pasien terkonfirmasi positif merupakan warga luar yang datang bekerja di Balikpapan.
“Ya mau bekerja di Balikpapan tapi datang dengan gejala covid, sekarang di tangani dokter. Kalau ada keluhan bukan OTG, usia 38 tahun datang ke RS Tentara,” tambah Kepala DKK dr Andi Sri Juliarti.
Untuk pasien sembuh BPN34 berusia 28 tahun sedangkan bapaknya (60) BPN 44 memiliki kontak erat dengan istrinya BPN 22yang ke Jakarta karena orang tuanya meninggal. ” Istrinya dah sembuh duluan. Anaknya dirawat sejak 2 Mei, bapaknya 12 Mei. Kita waspadai penularan dari keluarga, ” tukasnya.