BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pangkalan TNI AU (Lanud) Dhomber Balikpapan mengamankan empat orang yang menggunakan dokumen palsu untuk persyaratan penerbangan di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan pada Senin (09/08/2021).
Empat orang yang diamankan itu yak AM, WA, HI, MA, menggunakan sertifikat vaksin palsu dan tiga surat keterangan swab PCR palsu. Empat orang tersebut tujuan penerbangan Surabaya maupun Jakarta.
Awalnya ke empat pelaku melakukan antrian di ruang tunggu keberangkatan. Setelah tiba giliran kemudian menunjukan dokumen kelengkapan penerbangan kepada petugas, namun setelah dicek ternyata palsu.
Petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Satgas Penanganan Covid-19 Lanud Dhomber yang mengecek dokumen langsung berkoordinasi dengan Petugas bandara dan menyerahkan para pelaku dan barang bukti ke Polsek KP3 Bandara untuk dilakukan pemeriksaan.
Dalam Keterangannya Komandan Satgas Covid-19 Lanud Dhomber Letkol Rano Maharano menyatakan, dari hasil pemeriksaan sementara pelaku menyatakan, mendapatkan sertifikat vaksin palsu dari temannya.
“Para pelaku mengaku mendapatkan Sertifikat Vaksin Palsu dari temannya, dan Mengedit serta menerbitkan sendiri surat Rapid Test PCR, maka dari itu perlu adanya pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya
“Sehingga para pelaku kami serahkan kepada pihak Mapolsek KP3 Bandara Sepinggan Balikpapan untuk tindak lanjuti,”
Dia berharap, kejadian tersebut tidak kembali terulang. Karena sebelumnya juga diamankan pelaku yang menggunakan surat keterangan swab palsu yang mendapatkan dari calo.
“Masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran terkait pembuatan surat vaksin palsu, dan tidak mencoba untuk menggunakannya demi kepentingan pribadi,” ujarnya.
“Karena selain membahayakan kesehatan orang lain, tetapi juga akan berhadapan dengan pihak berwajib dan mendapatkan sanksi hukum yang berat.”
Saat memberikan keterangan Rano Maharano didampingi Dansatpom Lanud Dhomber Mayor Pom Eko Zein, Kepala Seksi UKL KKP kota Balikpapan Kristanto serta Senior Manager Operasi Bandara Internasi Sepinggan Arif Sirajjudin .
Comments
comments
