BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Selama bulan suci Ramadan 1443 hijriah atau 2022 masehi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Kepala DKK Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, selama bulan suci Ramadan ini untuk pelaksanaan vaksinasi di sentra vaksin di Balikpapan Sport and Covention Center (BSCC) Dome dilaksanakan pada Senin hingga Rabu mulai pukul 08.00 wita hingga 14.00 wita, sedangkan untuk hari Kamis hingga Jumat dilaksanakan di Gedung Parkir Klandasan (GPK), bukan di Gedung Kesenian. 

“Khusus untuk hari Jumat pelayanan vaksinasi dibuka mulai pukul 08.00 wita hingga 11.30 wita,” ujar Andi Sri Juliarty saat diwawancarai awak media, Senin malam (4/4/2022).

Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa menambahkan, untuk kegiatan vaksinasi selain dilaksanakan di sentra vaksinasi yang sudah disiapkan Pemkot Balikpapan juga dilaksanakan oleh pihak Puskesmas. 

“Puskesmas ini juga melayani vaksinasi-vaksinasi yang akan dilaksanakan di masjid yang masuk di wilayahnya,” kata Dio. 

Pihaknya saat ini juga sedang berkomunikasi dengan pihak mal dan pusat perbelanjaan yang ada di Kota Balikpapan, agar akhir pekan di sabtu dan minggu bisa melaksanalan vaksinasi. 

“Akhir pekan kadang dimanfaatkan warga untuk mengunjungi pusat perbelanjaan, untuk itu kami akan mendekatkan pelayanan vaksinasi dengan membuka gerai di mal,” aku Dio. 

Saat ini sejumlah jenis vaksin yang ada di DKK Balikpapan stok yang masih tersedia yakni Prizer, Moderna, Sinovac,  hanya saja untuk Astra Zaneca untuk di DKK Balikpapan kosong, tapi di Polda Kaltim ketersedian vaksin jenis Astra Zaneca masih ada. 

“Begitu juga vaksin jenis sinopharm juga kosong saat ini masih menunggu kiriman dari Kemenkes yang dulunya hanya 7.500 dosis kami minta ditambah jadi 10 ribu dosis,” tuturnya. 

Kata Dio, kekosongan pada vaksin jenis sinopharm di Kota Balikpapan ini karena banyak yang mencarinya dari program vaksin gotong royong untuk pemberian dosis ketiga atau booster.

“Untuk saat ini permintaan vaksinasi booster lebih mendominasi,  terutama untuk pekerja pelayan publik yang sudah mencapai 39 persen,” akunya. 

Diketahui, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi mengumumkan dalam siaran persnya, memberi kelonggaran bagi pelaku perjalanan luar negeri dan panduan protokol kesehatan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah. Yakni lampu hijau untuk pulang kampung atau yang kerap disebut mudik tanpa melakukan tes Covid-19.

Syaratnya, wajib vaksin lengkap hingga tiga kali atau booster. Sedangkan bagi masyarakat yang baru menjalani vaksin pertama wajib tes PCR dan antigen bagi masyarakat yang baru menjalani vaksinasi hingga dosis kedua.

Momentum yang sudah lama ditunggu masyarakat sontak membuat masyarakat semakin antusias dan berbondong-bondong menjalani vaksin booster. Tidak terkecuali di Balikpapan. Salah satu sentra vaksinasi yakni di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/DOME), diserbu warga.

“Jadi sejak Presiden RI menyampaikan siaran pers bahwa untuk mudik diperbolehkan tapi dengan syarat melengkapi vaksinasi, maka terjadi lonjakan hingga 100 persen, permintaan dosis tiga itu sampai 2 ribu peserta bahkan lebih,” tutur Dio. 

Menurut Dio ketentuan itu tentunya lebih baik karena dianggap mampu melindungi kesehatan masyarakat selama mudik.

“Apalagi bersilaturahmi bertemu orang banyak di kampung halaman dan lebih mudah lagi saat kembali tidak perlu repot lagi mencari tempat untuk tes PCR maupun antigen cukup menunjukan setifikat booster atau vaksin tiga kali,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version