Remaja putra -putri juga mengikuti pameran dan kontes reptil di Giant Extra MT Haryano Minggu siang (17/1/2016)

Giant Extra Balikpapan Dipenuhi Binatang Reptil

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Minggu siang (17/1/2016), pusat perbelanjaan Giant Extra Jalan MT Haryono dipenuhi oleh binatang melata, reptil seperti ular, biawak dan binatang lainya. Para pecinta reptil Balikpapan ini sedang menggelar konstes Reptil yang berlangsung di lantai dasar.

Kegiatan ini mendapat perhatian dari ratusan pengunjung Giant Extra ini. Jajaran boks kaca dan kandang yang berisi biawak, bayi ular, hingga ular dewasa menarik antusias banyak pengunjung. Kontes yang juga berisi pameran reptile ini merupakan event tahunan yang digelar komunitas Petshop Ular Putih.

Pameran dan kontes reptil ini diikuti lebih dari 100 peserta pencinta reptile dari Balikpapan dan beberapa daerah. Memelihara hewan reptil ini bukan hanya disukai bagi orang dewasa namun juga anak-anak termasuk anak perempuan.

”Peserta ada yang dari Jogyakarta, Banjarmasin, Bontang dan daerah lainnya. Kami ambil juara terbaik 1-3,” kata Ketua Panitia Petshop Ular Putih, Heru Saputra, di sela-sela acara kontes (17/1/2016).

Pada kontes reptile ini, panitia pelaksana memiliki kriteria penilaian seperti kesehatan hewan, bentuk badan reptil, kebersihan, keaktifan, dan keunikannya binatang melata itu.
“ Kita gelar ini juga bagi dari ajang silaturrahmi antar komonitas pencinta hewan, serta untuk mengetahui perkembangan para pecinta reptile. Sejauh mana kecintaan mereka terhadap peliharaanya, itu kami lihat,” tuturnya.

Salah satu peserta atau pencinta reptil, Eboth mengaku sejak 1995 silam mulai akrab dan menyukai hewan-hewan. Di rumahnya saja, ada sekitar 30 binatang yang dipelihara. “Semua hewan kami suka, di rumah ada lebih 30 hewan yang kami punya. Ada biawak, musang, ular, kera dan lain sebagainya,”ungkapnya.

Dia mengaku kali pertama memelihara hewa-hewan itu agak takut. Namun seiring waktu akhirnya terbiasa memegang hewan jenis apapun.

Eboth pun memberikan tips agar tidak takut dalam menghadapi hewan-hewan melata ini maupun hewan lainya. “Seperti ular, kuncinya butuh keberanian, kita harus menyanyangi dan jangan memusuhi terhadap hewan,”tandasnya.

Menurutnya masih banyak anggota masyarakat diluar yang juga memiliki kesamaan mencintai hewan melata atau hewan lainya. Karena itu dia berharap instansi pemerintah agar memberikan toleran dan pemahaman kepada pencinta hewan tersebut.

“Kalau bisa merangkul jangan memusihi komunitas pecinta hewan. Sedikit-dikit disita tanpa diberi peringatan terlebih dahulu. Kita ini kan tidak membunuh dan juga tidak memperkaya diri namun hanya ingin merawat dan menyukai ai semua hewan itu,” tukasnya. (andi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.