BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pelaksanaam Ground Breaking Pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu RSKD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan mulai dilaksanakan Senin (5/6/2023)?
Apresiasi diberikan Gubernur Kaltim Isran Noor yang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan proyek ini.
“Terima kasih kepada pihak RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan atas inisiatif dan dedikasinya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat kita,” ujarnya.
“Saya juga berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dan semua pihak terkait yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tak ternilai dalam merealisasikan proyek ini,” akunya.
Pihaknya bersyukur dapat mengembangkan rumah sakit ini dengan baik, khususnya dengan pembangunan gedung untuk pelayanan jantung yang sangat diperlukan masyarakat di kota ini.
Gedung Pelayanan Jantung Terpadu yang akan dibangun di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan akan menjadi suatu tonggak penting dalam bidang pelayanan kesehatan di wilayah kita.
Dengan adanya gedung ini, Pemerintah Daerah dapat memberikan pelayanan kesehatan jantung yang berkualitas, komprehensif, dan terpadu bagi masyarakat.
Fasilitas ini akan dilengkapi dengan peralatan medis canggih dan tenaga medis yang terlatih dengan baik, sehingga pasien dapat menerima perawatan terbaik yang mereka butuhkanBerdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Kemudian Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 dan menjadi 1,5 persen pada tahun 2018.
:Penyebabnya antara lain hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus, dan kurang aktivitas fisik. Karena itu, penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada usia tua. Tren menunjukkan peningkatan usia penyakit jantung pada usia yang lebih muda,” akunya.
Selain itu berdasarkan data BPJS Kesehatan pada 2021 pembiayaan kesehatan terbesar, ternyata ada pada penyakit jantung sebesar Rp.7,7 triliun.
Oleh sebab itu kita perlu melakukan penguatan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik. Dan pembangunan gedung ini salah satu upaya yang harus segera dapat diwujudkan.
“Saya mengajak semua pihak yang terlibat dalam proyek ini untuk bekerja sama secara sinergis. Marilah kita berkomitmen untuk menjaga kualitas dan waktu pembangunan agar proyek ini dapat segera diselesaika,” imbuhnya.
“Saya percaya bahwa dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, kita akan berhasil mewujudkan visi mulia ini.
Mari bersama kita tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Kaltim menuju Kaltim yang Sehat, Kaltim yang Bahagia dan Sejahtera,” pungkasnya.