BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Isran Noor menyayangkan masih adanya penolakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim. Apalagi oleh seorang yang ditokohkan.
Hal itu disampaikan Isran saat jamuan makan malam Wali Kota se-Indonesia dalam rangka Outlook Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKS) di atas kapal Tongkang di Teluk Balikpapan, Sabtu (17/12/2022).
“Masih ada tokoh-tokoh kita yang tidak setuju Ibu kota itu pindah dengan alasan cetek, kita tidak punya biaya, tidak punya ongkos,” ujarnya.
Menurutnya, pemindahan IKN sudah merupakan rencana Tuhan. Bahkan presiden-presiden sebelumnya juga sudah sempat merencanakan pemindahan IKN dari DKI Jakarta.
“Saya yakin dan percaya, Allah yang punya design, para presiden tangan-tangannya Allah,” katanya.
Karenanya mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) dua periode itu mengingatkan jangan menolak pemindahan IKN. Dalam setiap kali kesempatan dia juga selalu mengingatkan.
“Jadi saya ingatkan jangan ada yang menolak, hati-hati kalau ada yang tidak setuju, ada yang sudah berpulang ke rahmatullah, bener ini hati-hati,”tandasnya.
“Tapi kelihatannya setelah saya ngomong seperti itu sampai sekarang gak ada lagi yang berani bicara, takut,”ujarnya.
Dia mengatakan, seharusnya seluruh masyarakat menerima pemindahan IKN. Karena IKN yang akan dibangun adalah sebuah kota yang modern dan pertama di dunia. Menjadi harga diri bangsa.
“Jadi harusnya kita menerima, karena ini Ibu Kota milik bangsa, milik generasi sampai kapanpun, dan ibu kota semua negara adalah milik bangsa-bangsa di dunia,” ucapnya.
“Sebuah harga diri, apalagi mau dibangun sebuah kota modern yang tidak pernah ada di dunia, karena berada dikawasan hutan,”
Isran kemudian menyebut, salah satu tokoh yang menolak pemindahan IKN ke Kaltim berasal atau tinggal di Bogor. Namun dia menolak menyebut, nama tokoh yang menolak itu.
“Bagi mereka yang setuju gak masalah, ini ada yang gak setuju. Termasuk tokoh yang ada di Bogor itu, tapi bukan Ketua Umum APKESI, tapi dia tinggal di Bogor. Gak (mau) saya sebut namanya.” tutupnya.