BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Bertepatan HUT Kota Balikpapan ke 123, Pemerintah Kota akan mulai menerapkan larangan menggunakan kantong plastik maupun plastik sekali pakai. Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Suryanto.

Larangan menggunakan kantong plastik maupun plastic sekali pakai sesuai Peraturan Wali Kota Nomor 28 tahun 2019 tentang Jenis Produk atau Kemasan Plastik Sekali Pakai. Termasuk Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019

“Itu harusnya berlaku (diterapkan) Januari, karena kita mengeluarkannya tiga bulan sebelumnya, Perwali itu berlaku tiga bulan setelah ditandatangani ,” ujarnya.

“Jadi mulai 10 Februari besok, seluruh masyarakat Kota Balikpapan tidak lagi menggunakan kantong plastik dan plastik sekali pakai di ritel tradisional, di pasar trandisional,”

Namun dia menyadari, penerapan larangan menggunakan kantong plastik maupun plastik sekali pakai butuh waktu, khususnya di pasar tradiosional. Karena sudah mendapat protes dari warga maupun pedagang.

“Cuma memang problem besar kita di pasar tradisional. Karena masih ada tuntutan warga, bagaimana dengan bungkus untuk pembelian ikan yang masih ada darahnya, daging yang masih ada darahnya,” ujarnya.

Menurutnya, memang sudah ada sebagian warga  yang membawa ember dari rumah jika ingin membeli ikan ataupun daging. Hanya saja, khusus mereka yang memiliki kendaraan roda empat yang bisa membawa ember  

Tapi yang naik motor dan sebaginya ember mungkin agak sulit. Mungkin ada pengecualian untuk di pasar tradisonal khususnya untuk pembungkus ikan dan pembungkus daging, jadi mungkin saat ini masih menggunakan plastic,” ujarnya.

Selain larangan menggunakan kantong plastik dan plastik sekali pakai, Pemerintah Kota Balikpapan juga melarang penggunaan sedotan plastik maupun styrofoam yang merupakan kemasan makanan sekali pakai.

“Dilarang juga menggunakan sedotan plastic dan masuk-masuk ke obyek wisata yang bernuansa lingkungandilarang membawa makanan apapun yang dikemas dengan plastic,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version