BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sejumlah Kepala OPD yang baru dilantik beberapa waktu lalu harus membuat Program Perubahan (Proper) yang bisa diimplementasikan dan dirasakan masyarakat, khususnya dalam jangka pendek.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Balikpapan, Silvia Rahmadina yang dalam propernya mengembangkan Sinergi Antisipasi Bencana (SIGAP) mengatakan, dalam jangka pendek atau dua bulan harus ada yang diimplementasikan dan dirasakan masyarakat di dua bulan pertama.

“Kami bertugas November seluruh proper ada evaluasi bahwa berjalan atau tidak,” ujar Silvia Rahmadina, Senin (26/9/2022).

“Sehingga dua bulan ini harus sudah ada implementasi dirasakan masyarakat baik dari 8 proper itu,” tambahnya.

Silvi mengatakan, untuk di Sigap jangka  pendek membentuk satu kawasan rintisan sigap yaitu di kecamatan Balikpapan Selatan disana akan dibentuk 7 kelurahan tangguh bencana, kemudian akan terbentuk keluarga tangguh bencana, sekolah, perusahaan, fasilitas kesehatan yang tangguh bencana.

“Termasuk relawan-relawan yang memiliki pengetahuan ketanggap bencanaan, sehingga dua bulan ini masyarakat mengetahui sejauh mana penanganan awal jika terjadi kebakaran,” kata Silvia.

Sedangkan Kepala Disperkim Kota Balikpapan Arfiansyah yang mengangat proper Gerakan Stimulun Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (Griyaku) mengatakan, dalam jangka pendek ada 8 ouput yang akan dikerjakan, pertama membuat perwali tentang bantuan stimulan peningkatan rumah tidak layak huni sosilosasikan dan masukan website.

“Termsuk bantuan CSR, sampai implementsi 70 unit rumah yang direhap,” kata Arfiansyah.

Sedangkan Seketaris DPRD Balikpapan Irvan Taufik yang dalam propernya mengangkat Sistem Digital Melayani (SIDILAN) mengatakan, dalam jangka pendek dua bulan pertama harus mendigitalisasi 4 layanan yang didalamnya menyampaikan aspirasi usulan kepada DPRD secara digitalisasi sehingga bisa menyampaikan aspirasi dan pendapatnya melalui berbagai kanal yang dibuka.

“Kemudian ada epokir yang memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk menyampaikan pokok pikiran untuk diambil oleh anggota DPRD dimasing- masing dapil untuk menjadi pokok pikiran mereka dalam membangun Kota ini,” jelas Irvan.

Untuk Strategi Pelayanan Publik Melalui Digitalisasi Sistem Pelayanan di Mal Pelayanan Publik (SIAP DITEMPA) yang merupakan proper dari Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Boedi Liliono mengatakan, dalam jangka pendek akan ada lima pelayanan yang digitalisasi diantaranya Bank, Paspor, Pajak, Pegadaian dan Samsat.

“Tapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Dalam evaluasi akan bertambah bisa hingga 25 layanan,” kata Boedi.

Untuk Sistem Integrasi Penertiban Berbasis Elektronik (SINGLE WINDOW) yang jadi proper Kepala Diskominfo Balikpapan Adamin Siregar menjelaskan dari jumlah aplikasi yang didata saat ini untuk Kota Balikpapan ada 100, nah dari 100 aplikasi ini akan dijadikan dalam satu pelayanan publik, untuk sementara dua bulan kedepan ada 3 OPD yang bisa diakses layanannya pertama layanan di Tenagakerjaan, Kelurahan dan Catatan Sipil.

“Nanti pada masuk di single window secara otimatis bisa mendapatkan layanan semisal kartu kuning, atau bisa mengurus surat mau nikah dari kekurahan dan surat keterangan pecah kk,” jelas Adamin.

Kemudian ada Peran Serta Masyarakat Mendukung Kota Balikpapan Menuju Kota Layak Anak (PIN EMAS) yang menjadi proper Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Alwiati mengatakan, untuk jangka pendek melaksanakan program memperbanyak sarana yang ramah anak salah satunya launching taman 3 generasi menjadi ruang bermain ramah anak.

“Saat ini kekurangan kita ruang bermain ramah anak, sehingga diharapkan dunia usaha menambah ramah anak, agar hak- hak anak dapat terpenuhi dan salah satunya menurunkan eksploitasi anak dan ini harus bekerja sama lintas sektor,” tutup Alwiati

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version