BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Panitia Pelaksana Turnamen Sepakbola Piala Gubernur Kaltim memastikan, turnamen sepakbola yang digagas Asosiasi Provinsi (Asprov) dan Pemerintah Provinsi Kaltim itu berbeda dengan Piala Jenderal Sudirman yang saat ini memasuki semifinal.
Wakil Ketua Panitia Pelaksana Yunus Nusi mengungkapkan, format Piala Gubernur Kaltim dan Piala Jenderal Sudirman berbeda karena tidak diterapkan peraturan yang mengharuskan memainkan pemain U-21 sebagai starter.
“Kami tidak ingin membatasi itu, karena kami tidak ingin itu hanya sekadar menjadi formalitas saja,” kata Yunus Nusi seperti dilansir Goal Indonesia
Dia menambahkan, nantinya, 12 tim peserta Piala Gubernur Kaltim akan dibagi dalam tiga grup untuk babak penyisihan. Kemudian babak perempat-final, semi-final, dan final, yang menggunakan sistem gugur.
Sedangkan untuk mekanisme di setiap pertandingannya tidak ada hasil imbang. Sehingga, jika ada hasil imbang di waktu normal akan dilanjutkan dengan babak adu penalti.
Sistem penghitungan poinnya untuk menang di waktu normal mendapatkan nilai tiga, menang adu penalti meraih nilai dua, kalah di babak adu penalti mendapatkan poin satu, dan kalah di waktu normal tidak mendapatkan nilai.
“Kami akan menggunakan empat venue yaitu Stadion Palaran, Stadion Segiri, Stadion Aji Imbut, dan Stadion Persiba,” tambah Ketua Panitia Pelaksana Zuhdi Yahya.
Penulis : Johan