BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji meminta Bulog agar memastikan stok pangan tersedia. Hal itu disampaikannua saat melaukan kunjungan Kerja ke Perum Bulog di Sragen, Jawa Tengah.
“Kita (Komisi VI) datang untuk memastikan adanya sinkronisasi data terkait ketersediaan stok pangan. Kementerian Pertanian selalu mengatakan data stok pangan kita melimpah, namun kenyataan di lapangan tidak,” ujar Sarmuji dikutp dari laman DPR.
“Jika data dan di lapangan melimpah dan (kenapa) kita harus mengimpor. Itu sangat merugikan petani setempat, otomatis harga akan turun drastis. Jadi, hal ini penting sebagai bentuk verifikasi kita datang ke sini,”
Sebelumnya, dala rapat dengan Komisi X DPR RI, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso stok atau ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) mulai menipis.
Dia mengatakan, makin menipisnya cadangan beras pemerintah ini dikarenakan ketersediaan beras di tingkat produsen sangat terbatas. Selain itu, harga jualnya juga tinggi.
“Saat ini stok CBP di gudang Bulog mencapai 651 ribu ton dari yang ditargetkan seharusnya 1,2 juta ton,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Sementara hingga Desember 2022, Bulog i menargetkan bisa menyerap hingga 500 ribu ton. Tapi hingga kini baru bisa terealisasi sebesar 92 ribu ton.
“Dari target yang kita alokasikan, kita sudah kumpulkan semua penggilingan dengan mitra kita,” ujarnya, Rabu (16/11/2022).
“Yang tadinya sudah disepakati sampai Desember 2022 kita bisa serap 500 ribu ton sudah ada kontraknya, tapi sampai hari ini kita hanya bisa mampu menyerap 92 ribu ton.”