BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejak 24 April hingga 30 Mei 2020 tidak ada lagi aktivitas kapal penumpang di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Hal itu disampaikan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan Hasan Basri.

Dia mengatakan, semua jenis kapal penumpang untuk embarkasi dan debarkasi dilarang untuk mengangkut penumpang. Keputusan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi  Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 hijiriah.

Pihaknya kemudian mengumpulkan seluruh stakeholder di Pelabuhan Semayang untuk menindaklanjuti keputusan Pemerintah soal larangan mudik.  “PT Pelindo IV, PT Pelni , operator kapal swasta maupun agen kapal menindaklanjuti keputusan Pemerintah,” ujarnya.

“Jadi selama 38 hari hingga 31 Mei 2020 kapal penumpang tidak boleh mengangkut penumpang dan keputusan itu harus dilaksanakan. Kami juga meminta Posko  Pengamanamn larangan mudik juga didirikan di areal pelabuhan untuk mengawasi,” katanya.

Menurutnya, jika ada kapal yang membiarkan ada kendaraan angkutan logistic mengakut penumpang gelap maka akan dikenakan sanksi tegas yakni pencabutan izin berlayar. Semua operator kapal tidak diperkenankan menjual tiket dan  penumpang yang memiliki tiket bisa refund.

“Semua sudah sepakat untuk mematuhi keptusan Pemerintah, kalau ada kapal yang sengaja mengangkut penumpang gelap maka akan ada sanksi tegas dan paling penting adalah kapal Fery Roro yang saat ini dilayani 4 operator kapal di pelabuhan,” tandasnya.

Sementara itu di Pelabuhan Semayang terlihat puluhan warga tetap nekat akan mudik ke kampung halaman. Mereka bahkan menunggu di terminal kedatangan, berharap ada kapal penumpang yang mengangkut mereka untuk pulang ke kampung.

“Saya sudah tahu ada larangan mudik, karena saya lebih baik pulang ke kampung masih bisa garap kebun dan sawah karena sudah tidak ada lagi pendapatan di sini,” kata Rajudin yang terkena PHK dan berharap bisa pulang ke kampungnya Pare Pare, Sulsel.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version