BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut, salah satu penyebab melonjaknya kasus pasien dalam pengawasan (PDP). Karena kebijakkan Pemerintah yang kembali membuka jalur laut dan udara.
Kasus PDP di Kota Balikpapan secara mengejutkan melonjak, dari sehari sebelumnya kasus PDP hanya 14 melonjak menjadi 38 PDP kasus baru, Jumat (15/05). Pasalnya, ada penambahan sebanyak 24 kasus. Jumlah yang cukup banyak
Dia mengatakan, setiap pasien yang akan berangkat memang diwajibkan menjalani rapid test. Dari situ kemudin diketahui ada yang hasil rapid testnya reaktif, sehingga tidk diperkenankan berangkat dan langsung wahib jalani isolasi.
“Mulai dibukanya ini slah satu indikasiny naik karena orang kan lakukan rapid test, dari rapid test itu ada yang punya indikasi kearah yang reaktif karena dia reaktif maka dia langsung isolasi. Makanya PDP nya tiba-tiba naik,” ujar Rizal.
Namun penumpang yang menggunakan transpotasi laut yang justru paling diwaspadainya, ketimbang menggunakan transportasi udara. “Memang yang kita waspadai yang justru melalui laut, yang melalui bandara lebih tertib,” ujarnya.
Kata dia, sejauh ini Pemerintah Kota Balikpapan masih mengevaluasi sejak dibukannya bandara dan pelabuhan dalam sepekan terakhir. “Tapi yang pasit kita tetap larang kalau hasil rapid nya itu reaktfi tidak boleh berangkat ,” ujarnya.
“Masih kita lakukan evaluasi apakah bandara ini kita kecolongan atau tidak, tapi memang PDP naik karena, ini orang sekarang ramai rapid test.”