BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  – Guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ditargetkan dapat mencapai 75 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dari tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu, yang hanya mencapai 60,13 persen.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Kemasyarakatan Kesbangpol Kota Balikpapan, Andri Aprianto menyampaikan mulai tahun depan, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi dari sisi kelembagaan partai politik itu sendiri, kemudian dari segi ormas dan juga dari segi peran pemerintah daerah.

“Insya Allah, ke depannya kita targetkan dalam pemilu 2024 kita targetkan partisipasi pemilih itu bisa mencapai 75 persen,” ujar Andri Aprianto kepada media, Selasa (22/11/2022).

Bukan hanya di Pilpres tapi di Pilkada pun kita akan perlihatkan bagaimana kita mempergunakan hak pilih kita dengan baik dan benar.

“Dari data yang dimiliki oleh Kesbangpol Kota Balikpapan, memang tingkat partisipasi pemilih untuk Pilpres jauh lebih tinggi dibandingkan Pilkada pernah mencapai hingga 80 persen, tapi untuk Pilkada masih rata-rata di bawah 70 persen,” akunya.

Untuk meningkatkan tingkat partisipasi pemilih tersebut dengan didukung anggaran dari Pemda, pihaknya secara signifikan melakukan kegiatan sosialisasi. 

“Dengan dibantu oleh partai politik untuk melakukan sosialisasinya dengan menggunakan kegiatan bantuan yang diterima oleh partai politik, yang tujuannya salah satunya adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” tambahnya.

Untuk langkah awal di tahun depan, pihak akan lebih menyasar pada pemilih-pemilih pemula terlebih dahulu, karena sangat rentan untuk dikontaminasi dari sisi orang tua, dari teman-teman. Bahkan untuk menggunakan hak pilihnya masih kurang bergairah.

“Makanya, Insya Allah di Pilkada 2024, kita mencoba yang sudah masuk dalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. Jangan sampai kita membeli pemimpin yang tidak kompeten dari hati nurani kita sendiri, tapi kita sendiri tidak mau masuk dalam bilik suara,” tuturnya.

Dilain tempat dalam menghadapi potensi konflik pada Pemilu Serentak Tahun 2024, Bawaslu Kota Balikpapan diwakili oleh Kordiv PPH, Ahmadi Azis bersama Kepala Sekretariat Jainal Abidinsyah melakukan audiensi dan pembahasan terkait Potensi Kerawanan Pemilu bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan (KESBANGPOL). Koordinasi dilaksanakan di Kantor Kesbangpol Kota Balikpapan.

Kehadiran Bawaslu Kota Balikpapan disambut baik oleh perwakilan Kesbangpol Kota Balikpapan. Kegiatan ini merupakan langkah awal konsolidasi antara Kesbangpol dan Bawaslu. 

“Harapannya kedepan akan lebih banyak sinergi antara Bawaslu dengan Kesbangpol dalam meningkatkan pendidikan politik dan kualitas pemilih pada Pemilu 2024” ujar Kordiv PPH Bawaslu Kota Balikpapan, Ahmadi Azis

Dalam koordinasi ini disampaikan terkait data yang dibutuhkan dalam penyusunan indeks kerawanan pemilu yang sedang disusun oleh Bawaslu Kota Balikpapan. Selain menjadi sarana untuk persamaan persepsi terkait permasalahan kerawanan yang akan muncul dalam Pemilu, dalam kegiatan ini juga merumuskan rencana strategis bersama antara Bawaslu dan Kesbangpol dalam program kerja dan kesiapan kegiatan pengawasan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.

Fokus program kerja Bawaslu dan Kesbangpol nantinya akan berpusat pada kegiatan pendidikan politik dan sosialisasi pengawasan partisipatif dalam peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat pada pemilu.

Kesbangpol sendiri melihat bahwa netralitas ASN merupakan fokus utama dalam langkah pencegahan dan pendidikan  politik mengingat pada Pemilu dan Pilkada kedepan memungkinkan gesekan kepentingan antar ASN.

“Bawaslu Balikpapan sendiri menyampaikan bahwasanya perlu adanya penguatan forum warga dan kelompok minoritas,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version