BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com- Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Nazaruddin pesimis pembebasan lahan Sungai Ampal bisa dilakukan Pemkot Balikpapan di tahun anggaran 2019 ini, mengingat hingga saat ini progres pembebasan lahan kawasan tersebut belum ada kejelasannya.
Bahkan sudah tiga kali anggaran pembebasan lahan menjadi silpa.
Meski demikian di tahun 2019 ini Pemkot Balikpapan kembali mengganggarkan Rp5 miliar khusus untuk pembebasan lahan di kawasan Sungai Ampal tersebut.
Nazaruddin mengaku siap mendorong alokasi anggaran penanganan banjir di aliran primer ini untuk jumlah yang lebih besar.
“Kami siap mengalokasi anggaran untuk penanganan banjir tinggal keberanian Pemkot Balikpapan berani atau tidak melaksanakan kegiatan pembebasan lahan tersebut,” tandasnya (4/2).
Bahkan Nazaruddin sempat menyebutkan angka Rp200 miliar untuk pelebaran dan pembebasan lahan Sungai Ampal serta penanganan banjir kota secara menyeluruh.
“Jika butuh dana tambahan untuk pembebasan lahan, Komisi III juga siap memperjuangkannya. Pada pembahasan di APBD 2019 misalnya kita sudah siap menyetujui alokasi Rp200 miliar khusus untuk penanganan banjir tapi angka itu berkurang hingga berada di angka Rp 85 miliar,” tukasnya.