BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski libur panjang lebaran, namun rumah sakit di Balikpapan tetap beroperasi seperti biasa. Bahkan menyediakan layanan kesehatan hingga 24 jam. Salah satunya RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.

Bahkan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kaltim itu menambah layanan tidak hanya pada ruang UGD, namun ruang Poli diberdayakan untuk menampung pasien yang datang ke UGD.

Pasalnya, dari pengalaman sebelumnya justru saat libur lebaran jumlah pasien justru meningkat. Demikian disampaikan Dr Arisanty selaku Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Kanudjoso Djatiwibowo

“Pada 11 Juni nanti direncanakan pelayanan ugd dari pengalaman sebelumnya terjadi krodit atau peningkatan. Satu shift itu bisa datang sebanyak 100 pasien, dan jumlah itu meningkat dari hari normal,” ujar Dr Arisanty

“Pelayanan dokter umum juga tetap ada jika ada rawat inap juga tetap dilayani. Pelayanan diagnosa, rekam medik dan farmasi tetap ada selama libur lebaran berlangsung,”

RSUD Gunung Malang juga akan menambah layanan selama libur lebaran. Direktur RSUD Beriman Balikpapan Cok Ratih Kusuma.mengatakan, ada 12 dokter spesialis yang siaga.

“Akan ada 12 dokter spesialis yang siaga ditambah doter jaga selama libur berlangsung,” kata Cok Ratih Kusuma.

Menurut Ratih, jumlah pasien saat libur lebaran berdasasarkan pengalaman tahun lalu, naik hingga 100 persen. Sehingga tidak hanya dokter spesialis yang siaga, juga dokter jaga setiap shift

“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, dalam satu shift pasien yang datang bisa 80 orang dari peserta BPJS maupun umum. Jumlah itu meningkat 100 persen, sehingga petugas yang berjagapun harus ditambah agar pelayanan kesehatan tetap berjalan dan lancar,” ujarnya.
Kata Ratih, rata-rata yang menjadi keluhan pasien usai menjalani puasa atau libur lebaran diantaranya, hipertensi, diabetes, diare dan ISPA.

“Penyakit-penyakit ini yang menjadi keluhan masyarakat setelah puasa, karena makanan yang masuk dan kondisi tubuh harus seimbang terlebih dahulu setelah puasa,” ujarnya.

Dia juga menghimbau masyarakat ataupun peserta BPJS agar tidak menunggak iuran bulanan sehingga tetap bisa digunakan BPJS kesehatannya saat akan berobat.

“Saya harapkan selalu mengecek kepesertaan BPJS, kalaupun ada tunggakan segera lapor ke BPJS bagaimana mekanismemya. Walau tak ada BPJS kami tetap melayani,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version