BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca pandemi covid-19 berdampak pada meningkatnya limbah medis hingga 30 persen dari biasanya. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Suryanto.

“Limbah medis, naik 30 persen, secara umum sampah medis dari covid-19 itu menaikkan tonase limbah B3 30 persen dari kondisi normal atau naik 2,42 persen dari 350 ton per hari,” ujar Suryanto.

Dia mengatakan, berdasarkan presentase limbah medis covid-19 terhadap non covid-19 di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo menyebutkan, pada Maret atau awal pandemi covid-19 sekitar 10,479 persen.

Lalu  sebulan kemudian, pada April juga mengalami kenaikan sekitar 26 persen, pada Mei naik 32 persen, Juni jug naik 35 persen, namun Juli sempat turun 33persen dan Agustus puncaknya mencapai 53 persen.

Namun pada September hingga saat ini turun dratis karena jumlah kasus positif harian juga melandai rata-rata dibawah 30 kasus. “Dan pada September turun dratis sekitar 10 persen jadi sekarang turun,” ujarnya.

Kata dia, limbah medis tidak bisa dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) Manggar karena akan sangat berbahaya. Limbah medis dikelola oleh pihak ketiga yang telah kerjasama dengan fasilitas kesehatan.

“Jadi gak dibawa ke TPA Manggar karena dikelola pihak ketiga. Gak bisa dibuang sembarangan ada banyak perubahan yang mengangkut,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version