BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Wali Kota Balikpapan mengajak semua pihak khususnya umat muslim dan pemangku kepentingan untuk menghilangkan kesan seolah-olah peserta MTQ ini sebelah mata dan diperlakukan biasa saja. Kedepannya selayaknya mereka dihargai dan lebih baik lagi perlakuannya.
Hal ini menjadi komitmen wali kota bersama Kemenag Balikpapan, para ulama dan tokoh agama dan elemen pemerintah kota Balikpapan untuk medukung sepenuhnya, agar keberadaan peserta MTQ Balikpapan menjadi lebih baik lagi.
“Beberapa waktu lalu sering kita dengar dan lihat kayaknya kok anak-anak ikut MTQ kesan itu kalau artis diundang keluarkan biaya mahal-mahal. Adakan lomba sepakbola juaranya hadiah besar-besar tapi kok MTQ ini kesan hampir tidak setara. Jadi mudahan-mudahan ini jadi komitmen kita bersama,” ujar Rahmad Mas’ud, di Town House BDI saat membuka Training Center dalam rangka persiapan Kafilah MTQ Balikpapan mengikuti tingkat Provinsi di Kota Samarinda, Kamis (3/3/2022).
Pelatihan ini gagas dan diselenggarakan Lembaga pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) kota Balikpapan menyongsong MTQ Provinsi Kaltim di Samarinda direncanakan pada Mei 2022 ini dan MTQ Nasional di Banjarmasim pada Oktober -November 2022.
Menurut Rahmad ikhtiar ini penting mengingat even MTQ ini bagian dari upaya mencetak generasi muda islam yang berakhlak dan kemampuan ilmu agama. Karena itu untuk meraih juara pertama bukan hal mutlak yang terpenting adalah pembinaan dan pelatihan ini untuk menjadi anak-anak Balikpapan memiliki karakter dan akhlak mulia.
Lanjut Wali Kota bahwa Balikpapan memiliki slogan Balikpapan Nyaman Dihuni, dalam Bingkai Madinatul Iman, karena itu orang tua muslim wajib menanamkan kepada putra putrinya cinta Al Quran. “Mudahan-mudahan melalui ikhtiar kita ini, kalau soal hasil biar Allah yang menilai tapi ini usaha kita melakukan pelatihan-pelatihan buat anak-anak kita,” tandasnya.
Training Center Kafilah MTQ Balikpapan diselenggarakan mulai 3-6 Maret 2022 di komplek Town House BDI Balikpapan yang diikuti peserta 52 orang dan pelatih 15 orang.
“Ada tujuh cabang yang akan ditraining oleh kafilah Balikpapan yakni tartil quran, tilawah quran, tahfizd, musabaqoh, Koq quran, dan syahril quran dengan 15 pelatih,” sebut Ketua Panitia TC H Masrivani saat sambutan.
Masrivani menyampaikan terimakasih dan apresiasi kareana model TC ini merupakan model yang pertama dilakukan dan diharapkan semangat baru ini dapat ini memicu semangat peserta dan pelatih untuk mencapai hasil yang terbaik. Karena itu pihaknya meminta peserta untuk fokus pada pelatihan.
“ Mudah-mudahan kegiatan 4 hari ini dapat dimaksimalkan semua peserta dan semua peserta diinapkan, peserta dapatuang saku dan transport. Mereka semua diinapkan disini,” tambahnya.
Pelatih yang disertakan dalam pelatihan ini adalah mereka yang membawa nama baik provinsi Kaltim ditingkat nasional dan internasional termasuk pelatih dari Kota Balikpapan seperti KH Djaelani Mawardi, guru Shafiq yang membawa nama Indonesia dan Balikpapan untuk tafsir Al Quran berbahasa Arab di Saudi Arabia.
“Dengan pola seperti ini memang tidak serta merta hasilnya maksimal namun diharapkan kota Balikpapan pada 2019 posisi ketiga kemudian 2020 jadi 5 dan mudah-mudahan tahun ini bisa peringkat 1,” harapnya.