JAKARTA,Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan patut berbangga pasalnya menjadi satu-satu di tahun 2022 mendapatkan penghargaan Adipura Kencana untuk kategori Kota Besar.

Penyerahan penghargaan tertinggi bagi daerah yang meraih hasil terbaik dalam mengelola lingkungan hidup ini di serahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya ke Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Untuk itu Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima lasih atas dukungan program-program Pemkot Balikpapan dan doa kepada seluruh warga Kota Balikpapan, sehingga Kota Balikpapan bisa meraih adipura kencana, terlepas dari masih kekurangan yang tentunya juga memiliki kelebihan.

“Mudah mudahan dengan kekurangan ini akan kita perbaki kedepan, sehingga kota Balikpapan ini bisa menjadi salah satu Kota terbaik di indonesia,  juga melalui kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan Kota Balikpapan yang nyaman dihuni dalam bingkai mahdinatul iman,” ujar Rahmad Mas’ud.

Keberhasilan Kota Balikpapan meraih penghargaan itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana dalam acara penanaman pohon peneduh di Jalan Poros Perumahan Palm Hill, Kawasan Batakan, Balikpapan Timur, Rabu (22/2/2023).

“Sebelum menyampaikan ini, saya merinding. Untuk warga kota, kami kebetulan yang bertanggung jawab sebagai pengendali dan pengawasan lingkungan hidup, tadi pagi kami menerima berita bahwa Balikpapan meraih Adipura Kencana,” kata Sudirman.

Menurutnya, penghargaan ini diperoleh bukan hanya karena kinerja DLH. Tetapi berkat kerja sama semua instansi. Dengan ujung tombak berada di tangan Lurah sebagai pengawas di lingkungan dan juga warga di tingkat RT sebagai tulang punggungnya.

Hal ini sesuai pula dengan Tagline HUT Kota yakni “Balikpapan Bersinergi, Balikpapan Berkolaborasi”.

Penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup bukanlah hal baru bagi Kota Balikpapan, karena prestasi itu pernah diraih sebanyak 24 kali.

Lima di antaranya merupakan Adipura Kencana dan satu lainnya merupakan Adipura Paripurna.

“Selama pandemi Covid-19 kemarin, hampir tiga tahun tidak ada penilaian,” imbuhnya.

Warga Kota Balikpapan patut bangga, karena penghargaan Adipura Kencana adalah capaian tertinggi dengan penilaian paripurna.

“Penilaiannya paripurna artinya tidak hanya dari pengelolaan sampah sampai ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), namun setelah dari TPA itu juga ada penilaian. Sudah harus Sanitary Landfill artinya sampah bukan hanya dibuang namun ada penanganan setibanya di sana (di TPA),” lanjutnya.

Sekadar diketahui, sampah yang dibawa ke TPA Manggar akan kembali dikelola. TPA Manggar telah melakukan inovasi pemanfaatan gas metan yang berhasil dihubungkan ke 300 rumah tangga di Kota Balikpapan.

“Kemudian kami juga ada kerja sama dengan PLN, yakni sampah kayu akan digunakan di PLTU yang dicampur dengan batubara,” ujarnya.

DLH juga melakukan pengurangan sampah, untuk capaian saat ini sudah menyentuh angka 26 persen. Capaian itu nyaris mencapai target nasional pada 2030 mendatang yakni 30 persen.

Selain itu, untuk tutupan lahan atau tata cara mengelola ruang terbuka hijau di Balikpapan juga berjalan dengan baik. Dengan tahapan itu maka wajar Balikpapan berhasil meraih penghargaan itu.

“Apalagi dari sekolah, perkantoran, pasar dan lainnya juga bersih dalam arti sampah tidak berserakan,” tambahnya.

Atas capaian itu, Sudirman tak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Kota Balikpapan dan seluruh instansi yang mendukung.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version