BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, kejahatan seksual yang terjadi banyak disebabkan karena pelaku lebih dulu menenggak miras, narkoba maupun menonton video porno.

“Hal-hal yang menjadi penyebab kemungkinan munculnya kekerasan seksual terutama anak – anak harus dimaksimal di hulunya. Langkah preventifnya,” ujar Khofifah disela-sela mengunjungi balita yang mengalami pemerkosaan dan penyekapan.

Menurutnya, kasus kekerasan seksual yang terjadi di Balikpapan Timur oleh tetangganya sendiri itu dianggap biadab. Apalagi terjadi malam hari, sehingga perlu ada pos kamling untuk mencegah terulang.

“Senin nanti lanjut lagi proses penanganan. Kejahatan seksual ini menurut saya biadab. Bayangkan dia diambil dalam pelukan seorang ibu jam 1 malam. Jadi perlu dibangun pola siskamling, ” katanya usia menjenguk.

Kata dia, untuk pemulihan kasus kekerasan seksual dilakukan rapid assessment atau analisis untuk penangganan cepat. Termasuk mengikuti proses penyembuhan dan penanganan traumatik yang sudah dilakukan tim rumah sakit.

“Itu lebih cepat. Kita lihat dia kelihatan baik, ceria karena mungkin banyak boneka. Tapi perkembangan medis harus dilihat. Meski kita banyak psikososial tapi kita ikuti ritme disini jangan sampai Levitasi Xmen dilakukan malam menjadi kontraproduktif,” ujarnya.

“Rumah Sakit akan melakukan tindakan operasi sekaligus melakukan psikosocial therapy itu disini bisa dua tahun,”

Seperti diketahui, kekerasan seksual yang menghebohkan Kota Balikpapan itu terjadi pada 7 September 2016 lalu. Pelaku merupakan tetangga korban , Jalan Rekreasi Pantai Segara Sari Manggar, Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version