BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebagai daerah penyangga IKN, Kota Balikpapan memiliki peranan penting, berbagai suku, agama dan budaya banyak dijumpai tapi tetap diminta untuk bisa menjaga ketertiban dan keamanan.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, kondisi Kota Balikpapan memiliki 200 paguyuban dari Sabang sampai Merauke ada di Balikpapan, sepatutnya menjaga kebersamaan dan sinergi berkolaborasi menjaga iklim kondisi Kita Balikpaoan.
“Harapannya mendukung pemindahan IKN, dan jadi bagian pelaku sejarah pemindahan IKN yang jadi satu peradaban Indonesia baru,” ujar Rahmad Mas’ud pada kegiatan pelantikan pengurus Laskar Mandau, Jumat (1/3/2024).
“Perlu keterlibatan semua pihak dan kami yakin kita semua bisa mengawal pemindahan IKN dengan harapan keterlibatan semua pihak,” tambahnya.
Perpindahan Ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membawa banyak sekali dampak positif bagi Indonesia. Pertama, perekonomian di Kalimantan akan makin membaik. Kedua, akan ada banyak investasi sehingga kehidupan masyarakat di IKN dan sekitarnya juga akan turut membaik. IKN tak hanya bagus bagi pemerintah, tetapi juga bagi rakyatnya.
Sebelum IKN Nusantara resmi pindah pada tahun 2024, maka tahun 2023 pembangunannya dilakukan dengan seksama. Berbagai gedung akan dibangun di IKN, terutama Istana Kepresidenan. Setelah semua persiapan selesai maka akan dilakukan upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di Istana Kepresidenan IKN, yakni tanggal 17 Agustus 2024.
Perpindahan IKN ke Kalimantan Timur akan membawa banyak dampak positif. Sekretaris Daerah Kalimantan Timur Sri Wahyuni menyatakan bahwa sejak Penajam Paser Utara dinyatakan sebagai IKN, maka hotel-hotel di Balikpapan mengalami peningkatan tingkat okupansi. Hal ini terjadi karena Balikpapan dekat sekali dengan IKN, hanya 89,6 KM atau hampir 2 jam perjalanan.
Dalam artian, pembangunan IKN memiliki banyak dampak positif dari perpindahan IKN karena berpengaruh juga ke kota sebelahnya yakni Balikpapan. Para investor asing, penanam modal lokal, dan pengawas proyek IKN memilih untuk tinggal sementara di Balikpapan. Mereka menginap di hotel-hotel di Balikpapan dan meningkatkan pendapatan pengusaha hotel di sana.