BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mulai 3 Juni 2020 Pemerintah Kota Balikpapan mewajibkan bagi warga yang bukan warga Kaltim yang datang melalui bandara Internasional Sepinggan wajib mengantongi surat telah uji swab, bukan hanya rapid test. Kebijakan ini berlaku untuk satu bulan kedepan.
Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam konfrensi pers percepatan penanganan covid-19, Sabtu (30/05/2020). Dia mengatakan, kebijakan itu diberlakukan karena penambahan kasus positif di Balikpapan justru belakangan adalah pendatang.
“Kita menghadapi permasalahan, makanya Kita akan memperketat pada 3 Juni mnereka yang bukan penduduk Kaltim yang datang singgah ke Balikpapan harus melakukan swab karena ini untuk menjaga agar tidak bertambah swab OTGnya,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, upaya tersebut, sebagai langkah antisipasi penularan covid-19 dan bertambahnya jumlah kasus. Karena banyak pendatang yang merupakan warga luar Kaltim namun bekerja di Kota dan Kabupaten di Kaltim.
“Supaya Balikpapan bisa terjaga, karena ini problema Balikpapan sebagai kota transit, artinya sekarang kita banyak ketambahannya bukan warga Balikpapan,” ujarnya.
“Ada orang yang hanya numpang lewat tapi nanti ketika hasil rapid nya reaktif, hasil swabnya positif maka dia harus dirawat di Balikpapan,”
Data Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyebutkan, dalam dua pekan terakhir sebanyak 9 kasus merupakan warga dari luar Kaltim. Rata-rata datang hanya untuk bekerja ataupun mencari kerja di kota dan kabupaten di Kaltim.
Persoalan lainnya juga yang dihadapi Pemerintah Kota Balikpapan warga dari Kota dan kabupaten di Kaltim yang akan berangkat melalui bandara Sepinggan, ketika dilakukan rapid test hasilnya reaktif, sehingga harus jalani isolasi.
“Juga kita mengalami persoalan ini ada yang dia mau berangkat lalu dilakukan rapid dan dia reaktif, begitu reaktif dia tidak punya tempat akhirnya menjadi beban kita. Ini juga persoalan baru yang kita hadapi dalam hal memutus mata rantai,” ujarnya
Comments
comments
