BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pejabat maupun pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan mulai mengeluhkan, dampak dari defisit keuangan daerah.

Pasalnya, tunjangan maupun dana insentif mereka telah dipangkas. Begitupun biaya perjalanan dinas, Bahkan awal Oktober 2016 jatah Bahan bakar (BBM pun dihaspuskan.

Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kopresi (Disperindagkop) Kota Balikpapan Doortje Marpaung disela-sela, Forum Grup Diskusi (FGD) Tax Amnesty di Hotel Novotel Balikpapan, selasa (21/09).

“Bahwa bagaimana kondisi bugjet anggaran, Pemerintah Daerah yang saat ini cukup terganggu. Syukur-syukur baru honor (insentif) kami yang dipotong, Bensin diawal bulan ini tidak ada lagi bahan bakar,” kata Dortje.

Menurutnya, mereka pun kini terpaksa harus membawa bekal sendiri dari rumah untuk sarapan maupun makan siang. Karena biaya untuk snack termasuk jamuan untuk tamu juga sudah dihapuskan.

“Kalau bapak nanti berkunjung ke dinas, kami juga gak ada aqua dan lainnya. Kami bawa bekal dari rumah. Mudah-mudahan gaji kami juga tidak (dipangkas), “ terangnya.

Sebelumnya Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi juga mengungkapkan, banyak kegiatan maupun proyek yang terpaksa di rasionalisasi tahun ini bahkan ditunda karena defisit anggaran tersebut.

Kondisi itu juga dialami seluruh PNS maupun pejabat di kabupaten kota maupun Provinsi Kalimantan Timur. Khususnya untuyk biaya perjalanan dinas. Karena kini tak ada lagi biaya perjalanan dinas. Sebelumnya setipa bulan selalu ada perjalanan dinas.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version