BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Misteri kematian DA remaja yang bersekolah di salah satu SMK di Kota Balikpapan masih berlanjut, kabar terbaru terkait dengan proses autopsi akan segera dilakukan oleh pihak Kepolisian.

Rencana untuk melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian DA (15)  disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Timur, Ipda Hendik Winarto kepada media ini, Jumat (10/11/2023)

Rencananya kata dia mengenai kepastian jadwal akan dilakukan pada Selasa (14/11/2023) mendatang, dengan melibatkan Biddokes Polda kaltim dan dokter spesialis forensik.

“Kami belum dapat memastikan pelaksanaan autopsinya dilakukan di makam korban atau dimana. Nanti kami kabari lagi,” terang Hendik melalui telepon selulernya.

Seperti diketahui, pihak keluarga korban, yakni Eko ayah korban dan Siska kakak korban mengaku merasa janggal atas kematian DA saat menjalani perawatan medis di RS Medika Utama Manggar pada Sabtu (28/11/2023). 

Pasalnya korban yang sebelumnya dilarikan kesana dalam kondisi tak sadarkan diri dengan mulut berbusa sekira pukul 18.15 Wita ini dikatakan keluarga korban tidak diketahui penyebab kematiannya.

Hal tersebut terlihat dari Surat Keterangan Kematian (SKK) dari pihak RS tanpa menuliskan indikasi dan penyebab kematian korban. Sementara saat ditanya dokter yang menangani korban, dikatakan pihak RS jika dokter yang menangani saat itu sedang tidak berdinas, sementara di SKK tertera nama dokter beserta tandatangannya.

Kendati demikian, hal tersebut dibantah oleh Masrurah, humas RS Medika Utama Manggar yang menegaskan jika pihaknya telah melakukan tindakan medis sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dan terkait rujukan ke rumah sakit lain dikatakan Masrurah juga telah dilakukan sesuai SOP.

“Sangat disayangkan kenapa pihak keluarga tidak datang langsung kepada kami untuk menanyakan, karena mengetahui hasil rekam medis ini pihak keluarga harus bersedia menandatangani surat pernyataan,” tutup Masrurah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version