BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengancam akan menambah jam malam, jika masyarakat tak patuh. Pasalnya, hampir sepekan diberlakukannya jam malam, hingga Kamis (17/09) malam kemarin masih ada yang terpaksa dihentikan aktifitasnya.

“Saya berharap dipatuhi betul jam malamnya karena masih ada masyarakat, pelaku usaha yang melaksanakan kegiatan diatas jam 10 malam. Kalau nanti tetap bandel jam malamnya kita tingkatkan  bisa saja nanti lebih dini lagi,” ujar Rizal dalam konfrensi pers, Jumat (18/09).

“Jadi kalau tidak mau mematui jam malamnya bukan kita setop tapi kita tingkatkan, jadi saya mohon pelaku usaha untuk mematuhi,”

Dia mengatakan, pemberlakuan jam malam, untuk menekan penularan covid-19 yang semakin masif dan akibat tingginya kasus covid-19 sehingga Kota Balikpapan masih masuk zona merah di Kaltim selain, Kota Samarinda dan Bontang.

“Kita mohon masyarakat pengertian, karena rapat yang dipimpin Mekopolhukam Kaltim masih zona merah Balikpapan., Samarinda dan Bontanhg jadi kita harus menurunkan zona rendah menjadi zona hijau,” ujarnya.

Sementara Kepala Satpol PP Zulkifli mengungkapkan, hasil razia jam malam secara keseluruhan sejak awal diberlakukan terdapat sebanyak 128 pelanggaran atau masyarakat masih melakukan aktifitas diatas jam 10 malam dan terpaksa dihentikkan.

“Tindakkan penghentian kegiatan pada malam hari karena melebihi jam malam seluruhnya ada 128 pelanggaran,” ujarnya.

Kasus tertinggi Kecamatan Balikpapan Kota dengan 54 pelanggaran, Kecamatan Balikpapan Selatan 42 pelanggaran, Kecamatan Balikpapan Barat 21 pelanggaran, Kecamatan Balikpapan Tengah 10 pelanggaran dan Kecamatan Balikpapan Utara 1 pelanggaran.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version