BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Pemerintah Kota Balikpapan terus berusaha agar mereka yang terpapar Covid-19 dan saat ini dalam kondisi isolasi mandiri bisa terus dapat dipantau.
“Memang pemerintah membagi kriteria masyarakat yang tanpa gejala itu isoman di rumah atau tempat yang disiapkan pemkot, sedangkan yang bergejala sedang atau berat itu rumah sakit,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty saat diwawancarai awak media, Sabtu (24/7/2021).
Sehingga kalau ada warga yang melaksanakan isoman di rumah, bukan berarti tidak tercover, cuma ini arahan dari pemerintah pusat dan ini resmi kebijakannya.
“Mereka yang isoman di rumah tidak dilepas begitu saja, tapi juga dipantau dan diberikan obat, asalkan melaporkan ke RT atau puskesmas setempat kalau mereka terpapar Covid-19,” jelas Dio sapaan Andi Sri Juliarty.
Bahkan saat ini Pemkot terus berupaya memaksimalkan tempat isolasi terpusat seperti di Asrama Haji Batakan yang menyiapkan 300 tempat tidur, Wisma Syilva dan Hotel Gran Tiga Mustika (GTM) yang menyiapkan 83 tempat tidur yang sebelumnya hanya 53 tempat tidur.
“Belum lagi kita sudah menyiapkan wisma atlet juga untuk tempat isolasi mandiri,” tuturnya.
Sementara itu, guna mendukung terbentuknya herd imunity atau kekebalan kelompok, saat ini di Balikpapan Sport and Covention Center (BSCC) Dome dilaksanakan vaksinasi massal. Vaksin ini diikuti peserta dosis pertama dan kedua baik masyarakat umum, mahasiswa maupun pelayanan publik. kegiatan vaksin massal ini ditinjau Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi didampingi Wakapolda Brigjen Pol Hariyanto, Wali Kota Rahmat Mas’ud, Satgas Covid Kota Balikpapan.
Deandin salah seorang mahasiswa yang mengikuti vaksin mengaku senang bisa dapat vaksin, sehingga dirinya punya persiapan jika sewaktu-waktu keluar kota, karena salah satu syaratnya harus sudah divaksin.
“Kemarin daftarnya melalui Kampus yang beri informasi, saya ikutan daftar dan isi formulir, terus divaksin,” akunya.
“Tidak ada keluhan selama divaksin, cuma tadi sempat kram sedikit saja waktu setelah selesai disuntik,” kata Deandin.
“Kampus dapat informasi terus saya isi ke sini, isinya dua hari lalu diminya tuk vaksin jam 7, gak ada keluhan bisa keluar kota,” tutup Deandin.