BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir menyatalan, kenaikkan BBM subsidi akan menyenggesarakan masyarakat. Termasuk pelaku UMKM.
Padahal, saat ini masyarakat tengah berusaha kembali memulihkan ekonominya, pasca pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir. Karena harusnya tugas pemerintah meringankan beban masyarakat.
“Harusnya meringankan beban rakyat, caranya mengendalikan harga BBM untuk rakyat. Dengan kata lain, memberikan tambahan subsidi BBM untuk rakyat miskin sebesar Rp11,2 trilun,” ujar Hafisz dilansir dari laman DPR
Menurutnya, pemeintah harus berani melakukan terobosan untuk menekan inflasi. Setidaknya harga pangan bisa terkontrol dan tidak melambung tinggi. Sehingga beban masyarakat lebih ringan.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini juga meminta pemerintah fokus pada pembenahan sektor pangan. Ini dipandang lebih konkret ketimbang menaikkan harga BBM.
“Fokus kepada ketahanan pangan karena dunia akan mengarah ke sana pasti. Jangan belok-belok bicara pensiunan menjadi beban negara, itu menyakitkan orang tua kita semua,” ujarnya
Kata dia, agar pertumbuhan ekonomi nasional tak terganggu, pemerintah perlu menyusun langkah-langkah strategis. Salah satunya dengan mengurangi impor dan memperkuat ekspor.
Dia meyakini, langkah sederhana tersebut bisa mengurangi tekanan inflasi agar nilai rupiah tidak ambruk.