BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melaksanakan nonton bareng peluncuran kirab pemilu tahun 2024 setahun menuju Hari Pemungutan Suara, di aula Kantor KPU Balikpapan, Selasa (14/2/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Diskominfo Balikpapan Adamin Siregar, Kepala Kesbangpol Balikpapan, Adwar Skenda Putra, Anggota KPU Balikpapan Divisi Hukum dan Pengawasan Syahrul Karim, Koordinator Bawaslu Balikpapan Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat Ahmadi Aziz, serta perwakilan dari PPK,PPS, Pantarlih dan 18 perwakilan parpol peserta pemilu.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra meminta agar pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang dapat disambut dengan riang gembira. Pesta demokrasi itu juga kata dia, mesti dijadikan sebagai ajang menjaga persaudaraan.
“Pesta demokrasi harus disikapi dengan riang gembira,” kata Adwar Skenda Putra kepada media, Selasa (14/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut pihaknya menyampaikan, jika pelaksanaan Pemilu serentak akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024, sementara Pilkada digelar tanggal 27 November 2024 mendatang.
Edo biasa Adwar Skenda Putra disapa mengatakan, kirab Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 ditempuh sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran politik dan meningkatkan kualitas demokrasi.
“Serta meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024,” katanya.
Sementara itu, Anggota KPU Balikpapan Divisi Hukum dan Pengawasan Syahrul Karim mengatakan, kirab pemilu merupakan salah satu proses tahapan pemilu yang dilalui, yang harapannya dengan kegiatan dan informasi seperti ini bisa tersampaikan keseluruh masyarakat Kota Balikpapan.
“Termasuk teman-teman konstituen parpol peserta pemilu, terutama mengajak partisipasi aktif seluruh tahapan pemilu yang berjalan,” ujar Syahrul.
Syahrul menambahkan, mulai hari ini petugas pemutahiran data pemilih (pantarlih) yang dibentuk PPS ada sebanyak 1983 orang, sudah turun ke lapangan untuk proses pencocokan dan penelitian data pemilih (Coklit).
“Kalau sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum, apakah ada perubahan data setiap pemilih sehingga harus di update,” kata Syahrul.
Jumlah Pantarlih di Balikpapan memang ada penurunan dibandingkan pada Pemilu 2019 sebanyak 2055, ada arahan dari KPU RI kalau bisa maksimal 200-300 DPT untuk satu TPS.
“Kemudian jumlah TPS juga tergantung dari hasil pencoklitan sekitar bulan Juni kita tetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari situ kita bisa lakukan pemetaan ulang berapa kira-kira jumlah TPS yang ideal untuk Kota Balikpapan,” akunya.
“Ada berbagai pertimbangan seperti kondisi geografis juga jadi bahan penentuan jumlah TPS,” tambahnya.
Disaat bersamaan juga dilakukan verifikasi faktual untuk 20 calon anggota DPD juga dilakukan, yang mana akan menjadi perwakilan provinsi Kaltim sebanyak 4 orang.
Sedangkan kirab pemilu, Kota Balikpapan akan menjadi daerah yang dilintasi bendera seluruh parpol politik peserta pemilu
“Kirap di Balikpapan bisa tiga bulan kedepan dilaksanakan, kita arak-arakan bawa bendera parpol masing-masing keliling Kota Balikpapan biar warga tahu parpol peserta pemilu, sebeluk masuk Kampanye di Bulan November,” pungkasnya.