Inibalikpapan.com, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan menghibahkan dana kepada 348 atlet berprestasi di Balikpapan dalam bentuk Kartu Indonesia Sehat, sebagai pengganti Jamkesda. Kartu KIS diserahkan oleh pejabat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Balikpapan, di halaman Pemkot Balikpapan, Jumat (24/2/2017).

Penyerahan dilakukan Kepala Kanwil   8 BPJS Kesehatan Kalimantan Ni Mas Ratna Sudewi kepada ratusan atlet disaksikan Wali kota Rizal Effend, pengurus KONI Balikpapan dan  SKPD .

Wali Kota Rizal Effendi mengatakan untuk sementara ini hanya pelaku olah raga yang berprestasi saja yang mendapatkan tanggungan dari KONI untuk menjadi peserta JKN. Kondisi ini menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang dihibahkan ke KONI Balikpapan.

“Ya kita lakukan ini untuk sementara bagi atlet yang berprestasi. Kita juga melihat pada kemampuan keuangan kita. Kita berikan ke KONI Balikpapan,” tuturnya. kemarin

Rizal menambahkan kartu JKN ini sebenarnya sebagai pengganti kartu Jamkesda untuk pelaku olah raga berprestasi yang selama ini telah diberikan.

Kedepan jika kemampuan keuangan daerah membaik, maka tidak menutup kemungkinan semua pelaku olah raga akan diberikan JKN tersebut. “Mudah-mudahan bisa kita lakukan keseluruh atlet tapi kan saat ini kondisinya belum memungkinkan,”  harapnya.

Pada kesempatan sama, Kepala BPJS Kesehatan Divre 8 Kalimantan Ni Mas Ratna Sudewi mengatakan seluruh warga negara wajib menjadi peserta JKN termasuk kelompok profesi dan atlet.

Kegiatan ini katanya bagian BPJS Kesehatan mendorong  keikutsertaan masyarakat menjadi peserta BPJS kesehatan.

“Kita tadi menyerahkan kartu JKN-KIS kepada KONI buat para atlet, pelatih dan beberapa staff operasional mereka. Jadi semua profesi semua komponen masyarakat kita dekati untuk segera mengedukasi masyarakat untuk menjadi peserta JKN. Segeralah jadi peserta JKN dan bangga bisa menjadi peserta JKN karena bisa menolong saudara kita yang sakit,” terangnya kemarin.

Program ini menjadi bagian kerja BPJS kesehatan di area Kalimantan  agar warga negara Indonesia menjadi perserta apalagi tahun 2019 kepersertaan wajib tercover semuanya atau universal coverage. Termasuk pula bayi yang masih dalam kandungan.

“Tentu terus kita galakkan kepada atlet bahkan kita juga mulai dari dalam kandunganpun mereka kita daftarkan jadi masyarakat. Jangankan atlet, semua masyarakat bahkan calon masyarakat pun kita daftarkan. Bagaimana negara konsen agar sakitnya tidak bertambah parah bahkan miskin gara-gara sakit,” tuturnya.

Adapun jumlah atlet yang mendapatkan bantuan dari KONI terkait kepesertaan JKN-KIS yang berprestasi atau dianggap sangat berkontribusi terhadap pemerintah dibidang olahraga. Dan ini jadi salah satu bentuk penghargaan.

“Kembali ke kebijakan KONI dan Pemerintah terkait batas waktunya nanti, karena atlet ini selalu regenerasi. Tentunya kami akan tetap mendukung kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Usai penyerahan JKN KIS ini dirangkai dengan  senam sehat, pemeriksaan kesehatan gratis serta bazar buah dan sayuran dari Dinas Pertanian.(am)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version