BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyiapkan aplikasi sebagai bagian dari pengembangan kota sehat dalam era adaptasi kebiasaan baru (Pentas Akbar) yakni inovasi dalam bidang kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Andi Sri Juliarty mengatakan, aplikasi tersebut, didalamnya ada fitur yang bisa diakses langsung masyarakat maupun instansi terakit. Namun khusus instansi terkait menggunakan pasword khusus.

“Aplikasi ini android nangti kita masing-masing bisa mencoba menggunakannya fitur didalamnya ada dua, satu untuk masyarakat umum, satu yang bersifat tertutup untuk mitra (intansi), untuk mitra menggunakan pasword khusus,” ujarnya, Jumat (23/10).

Khusus untuk fitur yang bisa diakses masyarakat yakni menyangkut pelayanan kesehatan, diantaranya rapid test maupun swab test PCR. Termasuk fasilitas yang bisa dikunjungi karena telah menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk umum itu nanti bisa melihat seluruh sarana kesehatan yang di Kota Balikpapan termasuk bisa mendapatkan layanan PCR, rapid test,” ujarnya

“Kemudian hotel, restauran yang sudah tersertifikasi, ada komitmen menjalankan protokol kesehatan jadi masyarakat kalau mau memilih, saya kemana yang memenuhi protokol covid-19,”

Bagi fitur yang khusus hanya bisa diakses instansi terkait untuk mengetahui perkembangan kasus penyakit diwilayah masing-masing. Misalnya lurah mengetahui, warga yang terinveksi kasus covid-19 ataupun demam berdarah (DBD)

“Yang bersifat tertutup untuk mitraan, misalnya untuk sarana komunikasi Camat dan Lurah bisa langsung melihat pasien-pasien covid-19 yang ada di daerahnya,” ujarnya

“Kemudian juga kasus demam berdarah, kasus TBC, HIV/Aids, tapi itu yang bersifat harus pakai pasword,”

Kata dia, melalui aplikasi tersebut, camat maupun lurah bisa langsung mengakses dan mengetahui jumlah kasus penyakit diwilayahnya masing-masing. Karena data kasus akan di upadte setiap hari.

“Ini salah satu cara untuk mengkomunikasikan data secara cepat, karena dalam pandemi ini kita kan sulit untuk berkumpul dan sebagainya agar bisa melihat disitu. Supaya kami cepat mentransfer data,” ujarnya

“Misalnya hari ini ada kasus demam berdarah, kami bisa alangsung mengimput tim kami mengimput kasus demam berdarah kelurahan mana, kami menitip pesan apa yang harus dilakukan,”

Dalam aplikasi tersebut, juga nanti ada saran yang harus dilakukan camat maupun lurah untuk langkah pencegahan. “Misalnya lakukan 3M plus, lakukan PE, lakukan foging seperti itu, jadi ada arahan disitu,” ujarnya

“Jadi kalau selama ini kami kan melaporkan DBD per minggu, setiap hari senin saya baru bisa melaporkan dengan aplikasi ini tim petugas kami setiap ada kasus harian bisa langsung imput disitu dan lurahnya bisa langsung melihat tidak perlu kita menunggu Senin lagi,”

“Karena Senin (coffea morning) kadang pembahasan banyak tidak sempat dibahas yang kita utamakan camat lurah, karena itu yang akan menindaklanjuti di lapangan.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version