Pengakuan Pencuri 32 Sepeda Motor, Mio atau MX Paling Gampang Dicuri
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com-Hanya membutuhkan 5 detik untuk menggondol satu unit sepeda motor. Hal itu berdasarkan pengakuan Suransyah Umar alias Umar (21) kepada Inibalikpapan.com Kamis (3/3/2016).
Pemuda kelahiran Muara Badak, 18 Oktober 1995 ini bertugas sebagai pengintai sedangkan rekannya Afrian sebagai pemetik. “Kita gantian aja, kadang saya yang petik,” akunya.
Untuk jenis sepeda motor incarannya biasanya yang menjadi sasaran empuk sepeda motor yang tidak dilengkapi kunci ganda. “Pakai kunci T aja pak, kalau Mio sama MX paling gampang, soalnya gak ada kunci gandanya di kontak,” tuturnya.
Dalam sehari lanjut pemuda tamatan sekolah dasar ini mampu menggondol 2 sampai 3 unit sepeda motor.
“Kalau saya biasa ambil di daerah Sempaja. Aku ngintainya pas banyak anak-anak nonton balapan motor banyak diparkir di lorong-lorong. Kalau dapat langsung bawa ke Muara Badak,” akunya.
Warga Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara ini mengaku biasa beraksi di wilayah Samarinda. “Di Samarinda aja pak, kalau kami datang dari Muara Badak pasti dapat aja motor,” bebernya.
Sepeda motor hasil curiannya kemudian dijual ke penadah dengan harga Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta.”Gak ada yang pesan, tergantung kalau saya ada barang dia nerima aja,” katanya.
Dia juga mengaku uang hasil penjualannya sudah habis untuk foya-foya bersama komplotannya.”Uangnya sudah habis buat beli baju sama minum-minum pak,” katanya.
Untuk jenis sepeda motor incarannya biasanya yang menjadi sasaran empuk sepeda motor yang tidak dilengkapi kunci ganda. “Pakai kunci T aja pak, kalau Mio sama MX paling gampang, soalnya gak ada kunci gandanya di kontak,” tuturnya.
Dalam sehari lanjut pemuda tamatan sekolah dasar ini mampu menggondol 2 sampai 3 unit sepeda motor.
“Kalau saya biasa ambil di daerah Sempaja. Aku ngintainya pas banyak anak-anak nonton balapan motor banyak diparkir di lorong-lorong. Kalau dapat langsung bawa ke Muara Badak,” akunya.
Warga Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara ini mengaku biasa beraksi di wilayah Samarinda. “Di Samarinda aja pak, kalau kami datang dari Muara Badak pasti dapat aja motor,” bebernya.
Sepeda motor hasil curiannya kemudian dijual ke penadah dengan harga Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta.”Gak ada yang pesan, tergantung kalau saya ada barang dia nerima aja,” katanya.
Dia juga mengaku uang hasil penjualannya sudah habis untuk foya-foya bersama komplotannya.”Uangnya sudah habis buat beli baju sama minum-minum pak,” katanya.
BACA JUGA